Penulis
Intisari-Online.com – Singlish adalah Bahasa Inggris yang sudah mengalami banyak perubahan karena diserap oleh orang-orang Singapura. Salah satu karakteristik unik dari Singlish adalah penambahan kata ‘lah’ pada berbagai macam frasa atau kalimat.
Dulu, Singlish hanya dilihat sebagai dialek yang lucu dan unik. Namun, sekarang Singlish sudah dipelajari secara serius oleh berbagai universitas di sejumlah negara. Singlish sudah diterima sebagai salah satu jenis ragam Bahasa Inggris dan dijadikan materi pelajaran para mahasiswa S1 dan S2.
Mulai dari Italia hingga Jepang, setidaknya sudah ada tujuh universitas di dunia yang menggunakan Singlish sebagai studi kasus dalam memelajari linguistik. Tentu saja, Singlish juga sudah dipelajari secara mendalam di Singapura sendiri. Ada begitu banyak buku dan riset ilmiah yang dilakukan untuk memahami Singlish.
Bulan Desember 2016 lalu, seorang asisten profesor di bidang linguistik dari Boston University, Neil Myler, memperkenalkan Singlish pada murid-muridnya. Singlish ini ia masukkan dalam modul yang membahas bagaimana hubungan antara aksen, dialek, dan masyarakat. Kelas milik Neil Myler ini diambil oleh 60 mahasiswa Boston University.
Neil berkata, ia sangat terpesona dengan Singlish. Singlish sangat unik sebab memiliki rumus-rumus gramatikal yang tidak pernah ada pada ragam Bahasa Inggris yang lain. Tambahan kata-kata kecil seperti ‘lah’ di akhir kalimat juga menunjukkan adanya penekanan makna tertentu.