Penulis
Intisari-Online.com- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menambahkan kecerdasan buatan pada tank tempur lapis baja Merkava varian terbarunya.
Disebut sebagai Markus Merkava (Mk.) 4 Barak, ini akan menjadi tank pertama yang memiliki AI canggih lengkap dengan sistem sensornya.
Teknologi ini akan banyak mengambil alih tugas manusia dan memungkinkan anggota tim untuk berkonsentrasi pada misi di tangan.
Tank Merkava yang pertama kali beroperasi tahun 1978 adalah tank berfungsi ganda dengan kubah khas yang dipasang dengan baik di belakang sasis.
Sedangkan Merkava Mk 4 adalah varian terbarunya yang dijadwalkan akan siap untuk uji coba pada tahun 2020 mendatang.
Peningkatan utamanya ada pada penambahan sistem AI canggih yang dapat mengambil alih tugas-tugas rutin awak.
Menurut IDF, tank ini membutuhkan waktu 30% lebih lama untuk melaksanakan misi karena peningkatan logistik tambahan.
Namun, hal itu juga membantu awak untuk lebih cepat dan akurat dalam membidik dan menyerang target.
Baca Juga:Usai Ijab Kabul, Pria ini Harus Ikhlas Istrinya Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian
Selain itu, komputer juga dapat berbagi data dengan awak dan dengan tank lain di sekitarnya.
Salah satu inovasi lain adalah helm VR View Iron yang memungkinkan orang di dalamnya dapat melihat lingkungan di luar tank dalam pandangan 360 derajat.
Ini tidak hanya memberi komandan kesadaran situasional yang lebih baik, tetapi juga memberikan pengalaman yang jauh lebih realistis kepada para peserta selama latihan.
IDF mengatakan ini membuat transisi dari pelatihan ke misi tank nyata jauh lebih mudah.
Baca Juga:Kasus Dukun Jago: Inilah 12 Kategori Dukun dalam Masyarakat Indonesia, Sesuai dengan Kemampuannya
"Korps Armored menyimpulkan keberhasilan signifikan teknologi ini di berbagai wilayah, yang membuktikan relevansi korps dalam melindungi keamanan Negara Israel dan warga sipilnya," kata seorang pejabat senior Korps Armored.
Tank varian baru ini membawa Korps Armored selangkah lebih maju di arena operasional, dan merupakan senjata inovatif yang akan mengubah wajah pertempuran di lapangan."