Find Us On Social Media :

Awkarin Endorse Suntik Pembesar Payudara: Ini Efek Samping dari Oplas Pembesar Payudara

By Mentari DP, Rabu, 8 Agustus 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com – Selebgram kontroversial Karin Novilda atau yang biasa disapa Awkarin kembali menjadi perhatian publik.

Kali ini, hal itu dikarenakan ia mengunggah jualan tentang alat suntik dan obat injeksi pembesar dan pengencang payudara di akun media sosialnya.

Dalam postingan itu, Awkarin menulis “@kinam_alkes injeksi pembesar payudara & pengencang vagina 100 % aman”.

Kontan saja, unggahan ini menuai komentar dari para netizen. Sebeb beberapa netizen mengatakan pembesaran payudara adalah hal yang berbahaya.

Baca juga: Polisi Ini Putuskan Pakai Kostum Pahlawan Super Sejak 6 Tahun Lalu, Alasannya Mengharukan

Memang prosedur pembesaran payudara (breast augmentation) sangat populer di Indonesia.

Salah satu cara pembesaran payudara bisa dengan operasi plastik.

Operasi plastik ini biasanya dilakukan untuk memperbesar atau menyempurnakan bentuk payudara hingga kepercayaan diri meningkat.

Pembesaran payudara umumnya dilakukan dengan memasukkan implan silikon atau salin pada payudara.

Operasi ini dapat membuat payudara menjadi lebih besar dengan hasil tampak alami, kekenyalan yang tahan lama dan membuat belahan dada menjadi lebih indah.

Tindakan ini juga akan memperbaiki bentuk payudara  yang sudah mengalami penurunan atau ptosis.

Pemasangan silikon pada payudara pun terbilang aman jika dilakukan sesuai prosedur bedah plastik, seperti dikutip dari buku Ultimate Beauty yang ditulis dokter spesialis bedah plastik, Enrina Diah.

Namun, dalam setiap operasi pasti ada efek samping atau risiko pascaoperasi.

Dalam bukunya, Enrina mengatakan bahwa efek samping setelah melakukan operasi yaitu rasa nyeri sementara, bengkak, dan perubahan sensasi pada puting. 

Baca juga: Cobalah Air Gula Sederhana Ini, Manfaatnya Tak Kalah dengan Minuman Berenergi

Namun, hilangnya kepekaan pada puting hanya sementara dan akan kembali normal setelahnya.

Penempatan impan pada payudara juga tidak akan mengganggu produksi dan pemberian ASI jika operasi dilakukan dokter bedah plastik.

Ketakutan lain para wanita dari risiko memasang implan adalah kanker payudara.

Namun, dalam berbagai penelitian, tidak ditemukan hubungan pemasangan implan dengan kanker. Pemasangan implan tidak membuat seseorang menjadi rentan terkena kanker payudara.

Hanya saja, sebelum melakukan operasi, calon pasien harus dipastikan apakah payudaranya bebas dari bibit-bibit kanker.

Risiko lain yang mungkin terjadi adalah pembentukan jaringan parut di sekitar implan yang memungkinkan payudara terasa kaku dan keras.

Bagaimana dengan kebocoran implan atau impan yang pecah?

Hal ini juga sangat kecil bisa terjadi. Dokter spesialis bedah plastik, Irene Sakura Rini mengatakan, implan silikon bisa pecah jika tertusuk benda tajam yang menembus kulit, lemak, hingga jaringan di bawah otot.

Kemungkinan lainnya jika terkena benturan keras seperti kecelakaan mobil yang cukup parah. Selain itu, risiko pendarahan dan infeksi pascaoperasi juga sangat kecil kemungkinan bisa terjadi.

Risiko dari operasi plastik bisa terjadi salah satunya jika pemasangan implan tanpa sterilisasi yang baik. Hal ini dapat menyebabkan peradangan.

Selain itu, risiko operasi plastik juga bisa muncul jika pasien tidak mengikuti nasihat dokter. (Dian Maharani)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Apa Efek Samping dan Risiko Operasi Silikon di Payudara?”)

Baca juga: Anies Jatuh saat Tunggangi Moge: Ini Tips Berkendara Moge untuk Pemula