Penulis
Intisari-Online.com – Bagaimana meningkatkan volume air mani Anda? Ternyatatergantung pada banyak faktor, seperti usia, gaya hidup, dan kebiasaan makan. Volume air mani pada umumnya berada di puncak ketika seorang pria berusia antara 30 sampai 35 tahun. Setelah umur 55, volume akan berkurang.
Jika Anda masih muda, tetapi volume air mani rendah, hal-hal berikut ini yang perlu Anda ingat.
(Bersepeda Bikin Kualitas Sperma Turun? Itu Jika Dilakukan Secara Berlebihan)
Jeda dari hubungan seks
Tubuh membutuhkan lebih dari satu hari untuk memulihkan air mani yang hilang setelah ejakulasi. Jika melakukannya beberapa kali sehari atau bermasturbasi, tubuh tidak akan memiliki kesempatan untuk mengisi tangki air mani lagi. Jika membutuhkan lebih banyak sperma, maka jedalah selama beberapa hari dari berhubungan seks dan cobalah lagi kemudian.
Panas membunuh sperma
Mandi air dingin lebih baik jika ingin mempertahankan volume air mani yang baik. Juga, pakailah celana longgar, seperti celana boxer.
(Tak sengaja Menelan Sperma? Ini Kajian Ilmiahnya Bagi Tubuh)
Hidrasi
Semen terdiri dari 90 persen air. Jika tidak ada air, maka tidak ada ai rmani. Itulah sebabnya ketika Anda mengalami dehidrasi, maka volume sperma akan berkurang. Maka penuhi kecukupan air pada tubuh Anda.
Bergerak
Latihan secara tidak langsung membantu meningkatkan volume air mani. Olahraga meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan menciptakan kondisi yang menguntungkan dalam reproduksi kita.
(Ingat, Kondom Memang Membunuh Sperma tapi Tak Membunuh HIV!)
Menjaga berat badan ideal
Berat badan sehat dapat mempengaruhi keseimbangan hormon. Obesitas atau kurang gizi dapat mempengaruhi jumlah sperma seorang pria.
Stres
Musuh lain dari sistem reproduksi adalah stres. Stres dapat mempengaruhi produksi sperma. Oleh karena itu, santai saja.
Paparan kimia
Senyawa kimia tertentu atau paparan radiasi juga dapat mempengaruhi sperma. Bahkan bersepeda dikatakan mempengaruhi jumlah sperma seorang pria.
Makanan
Makan makanan yang kaya vitamin C dan antioksidan. Makan makanan yang kaya seng. Juga asam amino, asam folat, kalsium, dan vitamin D. Termasuk di dalamnya bawang putih, asparagus, pisang, kenari,biji labu, dan buah-buahan.