Penulis
Intisari-online.com - Terkadang pertemuan memang tidak bisa direncanakan sebelumnya.
Misalnya telah lama terpisah dan sesuatu ketika dipertemukan lagi dengan cara yang unik dan mengharukan.
Mungkin hal itulah yang dialami oleh Diana Kim seorang fotografer yang semasa kecilnya tinggal di pulai Maui, Hawaii.
Ia pertama kali belajar fotografi dari ayahnya yang bekerja sebagai fotografer dan melalui ayahnya pula ia menaruh minat dalam fotografi.
Baca Juga :Kisah Pilu Hasni Gadis yang Disekap Dukun Tua Selama 15 Tahun Untuk Dijadikan Tumbal
Namun, nasib buruk menimpanya ketika orang tuanya bercerai ia mulai tinggal dengan teman-teman dan kerabatnya, dan semenjak itulah ia tidak pernah lagi melihat ayahnya.'
Lebih parahnya ia tidak pernah tahu bagaimana nasib ayahnya selanjutnya dan benar-benar kehilangan kontak dengannya.
Hingga pada suatu ketika pada tahun 2003 Diana memulai proyek fotografi jangka panjang dengan memotret tunawisma sebagai obyeknya.
Ia lalu memotret beberapa seorang tunawisma yang ditemuinya di jalanan.
Baca Juga :Melarikan Diri dengan Mudah, Inilah Kisah 5 Penjahat yang Paling Pintar dalam Sejarah
Diana tidak tahu dan tidak mengenal siapa tunawisma tersebut, hingga akhirnya setelah ia perhatikan foto itu terungkaplah identitasnya.
Diana tidak pernah menyangka bahwa ia akan mendokumentasikan ayahnya sendiri dalam proyeknya.
Namun hal itu terungkap setelah tahun 2012 ia menyadari foto tersebut dan menemukan ayahnya adalah satu tunawisma yang ia dokumentasikan di Honolulu, Hawaii.
"Saya telah mencari ayah saya selama berminggu-minggu dan akhirnya menemukan dia duduk di belakang tempat sampah, terselip di bawah semak-semak untuk teduh" ucap Diana melalui NBC News.
Baca Juga :(Foto) Inilah Potret Nyata Kehidupan Korea Utara yang Diambil Secara Ekslusif, Memilukan!
"Dan hari-hari lain ketika saya paling tidak mengharapkannya, dan dia akan berdiri di sudut jalan, ”tambahnya.
Diana terus membawa makanan untuk ayahnya dan mendesaknya untuk mendapatkan perawatan tetapi ayahnya tidak pernah mendengarkannya.
Suatu hari, ayahnya mendapat serangan jantung.
Itu adalah titik balik dalam hidupnya ketika dia akhirnya memutuskan untuk mencari perawatan untuk ayahnya.
Baca Juga :Benarkah Korea Utara Masih Terus Memproduksi Bahan Bakar Bom Nuklirnya?
Setelah ayahnya keluar dari rumah sakit dan perlahan-lahan mendapatkan kembali kesehatannya, Diana memberikan kamera lamanya kepadanya.
"Saya memberikan kamera lama saya kepada ayah saya, dengan harapan memicu minatnya dalam fotografi dan memberinya sesuatu untuk diharapkan, Saya ingin dia tinggal di tempat yang baik ini," katanya.
Mulai saat itulah ayah Diana mulai berangsur pulih dan mencari pengobatan untuk skizofernia.
Selanjutnya ayah Diana juga mulai mencari pekerjaan paruh waktu dan berencana mengunjungi keluarganya di Korea Selatan suatu hari nanti.