Find Us On Social Media :

Para Murid di Sekolah Khusus PSK Ini Diajar oleh Perajin Hingga Dokter

By Ade Sulaeman, Senin, 27 Maret 2017 | 13:30 WIB

Penghuni lokalisasi pelacuran Alaska Sukorejo Kendal saat ikut sekolah.

Intisari-Online.com - Sekolah di lokalisasi prostitusi Alas Karet (Alaska ) Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, ini tidak seperti sekolah lain pada umumnya.

Selain tempat belajar yang sangat sederhana, semua siswanya adalah pekerja seks komersial (PSK). Sekolah itu buka setiap minggu sekali. Pengajarnya berasal dari relawan kesehatan, dokter dan perajin.

(Tetangga Bejat Ini Rela Menjerumuskan Gadis 16 Tahun untuk Menjadi PSK di Bali)

Pengurus lokalisasi Alaska, Bejo, menjelaskan, sekolah untuk penghuni lokalisasi prostitusi ini sudah berdiri sejak tahun 2013.

Pendirinya adalah pengurus lokalisasi dan LSM Gra Metra. Awalnya, materi yang diajarkan untuk peserta didik adalah kesehatan dan bahaya virus HIV/AIDS.

“Tapi kemudian berkembang. Hal ini disebabkan banyak relawan yang mau menyumbangkan ilmunya," kata Bejo, Minggu (26/3/2017).

(Selama 12 Tahun, Mantan PSK Ini Mengaku Telah Tidur dengan 10 Ribu Pria yang Mayoritas Sudah Menikah)

Bejo menambahkan, kegiatan belajar dan mengajar di sekolah itu digelar pada Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 12.00. Jumlah siswanya sebanyak 30-an orang.

Salah satu siswa, Dewi Sandrawati, menilai sangat banyak manfaat ikut sekolah setiap Minggu di lokalisasi prostitusi itu. Ia bisa mengetahui jenis penyakit menular, terutama HIV/AIDS.

Selain itu, ia juga mendapat tambahan ilmu tentang undang-undang kekerasan dalam rumah tangga.

(Carmen Munoz, Si Mantan PSK yang Mendirikan Penampungan untuk Mantan PSK Lainnya)

“Pernah juga, kami mendapat pelajaran membatik," katanya.