Inilah Profil Psikologis para Pria Hidung Belang Pengguna Jasa PSK

Ade Sulaeman

Penulis

Inilah Profil Psikologis para Pria Hidung Belang Pengguna Jasa PSK
Inilah Profil Psikologis para Pria Hidung Belang Pengguna Jasa PSK

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dilakukan University of California, Losng Angeles (UCLA) profil prikologis dari para pria hidung belang pengguna jasa PSK.

Hasilnya, para penelitia menemukan para pria pengguna jasa PSK tidak hanya kurang memiliki empati terhadap perempuan, tapi mereka juga lebih mungkin untuk melakukan perkosaan di masa depan.

Dengan membandingkan sekitar 100 orang yang membayar untuk seks dengan 100 yang tidak, para peneliti menemukan mereka yang suka menggunakan jasa PSK leih mungkin untuk berperilaku agresif secara seksual.(Baca juga: Demi Palsukan Keperawanan, para PSK China Gunakan Darah Belut)

Mereka juga cenderung lebih antisosial, memiliki preferensi untuk seks impersonal, dan mengekspresikan maskulinitas mereka dengan cara bermusuhan.

"Kami berharap penelitian ini akan mengarah pada penolakan mitos bahwa pembeli seks hanya frustrasi seksual dari sosok pria yang baik," kata Melissa Farley, penulis utama penelitian ini dan direktur eksekutif Prostitution Research and Education, sebuah lembaga nirlana berbasi di San Francisco.

Sementara studi UCLA menunjukkan sisi gelap dari jenis jiwa manusia, penelitian lain menunjukkan ada karakteristik lebih sensitif yang umum di antara mereka: kebutuhan untuk keintiman emosional.(Baca juga: Gadis 16 Tahun Ini Terpaksa jadi PSK karena Takut Dibunuh dengan Cara Disemen)

Ini adalah hasil dari 2.012 studi melihat 394 percakapan di website, The Erotis Highway, sebuah serikat internasional untuk "penghibur erotis." Sekitar sepertiga dari orang yang berbicara di sini dilaporkan berkeinginan untuk memiliki hubungan komukasi yang romantis dan emosional.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa meski beberapa pria memang memiliki sikap negatif terhadap para perempuan ini, mayoritas dari mereka tampaknya menghormati pekerja seks perempuan, dan bangga pada kesenangan yang mereka raih dari para wanita tersebut.

(medicaldaily.com)