Melahirkan Normal atau Sesar Sama Saja, Sama-sama Pahlawannya: Ini Kelebihan dan Risiko Masing-masing

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com - Saat membayangkan persalinan atau proses melahirkan, hanya ada satu kata: "sakit".

Memang tak bisa dipungkiri, mulai dari proses kontraksi awal hingga pembukaan, hanya rasa nyeri tak tertahan yang bisa dirasakan oleh seorang wanita.

Apakah itu berarti persalinan secara normal sangat sakit dan operasi sesar menjadi alternatif untuk menghindari sakit itu?

Tentu tidak. Jangan kira melahirkan sesar juga tidak merasakan sakit.

Baca Juga:Kasus Penipuan Elly Sugigi: Inilah 6 Fakta tentang Penonton Bayaran di Acara Musik

Setiap pilihan, baik melahirkan normal maupun sesar punya kelebihan dan risikonya masing-masing.

Melahirkan Normal

Kelebihan melahirkan secara normal:

1. Risiko infeksi lebih sedikit

Karena bayi dilahirkan melalui organ intim tanpa pembedahan dalam seperti operasi sesar, kemungkinan infeksi pascapartum (setelah kelahiran) sangat kecil.

2. Pemulihan pascapartum lebih cepat

Hormon yang dilepaskan selama proses persalinan akan membantu proses pemulihan.

Sudah banyak diketahui bahwa melahirkan normal akan lebih cepat sembuh dari sakit dibanding melahirkan secara sesar.

Baca Juga:Rumah Tua Ini Terlihat Terbengkalai dan Ditinggalkan, Namun Lihatlah Apa yang Ada di Dalamnya

3. Tidak ada bekas luka operasi

Perut tidak akan memiliki luka bekas sayatan dan Anda bisa bergerak lebih bebas.

Anda juga akan lebih nyaman untuk duduk dan memangku anak Anda karena tidak perlu khawatir nyeri di perut.

Perut Anda juga tidak akan memiliki bekas jahitan.

Risiko melahirkan secara normal:

1. Sakit dan durasi yang panjang

Proses melahirkan secara normal membutuhkan waktu yang cukup lama bisa hingga 48 jam bahkan lebih.

Proses ini juga dilewati dengan rasa sakit dan nyeri yang berkepanjangan.

Baca Juga:Mengintip Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua: Modern, Canggih, dan Bersih!

2. Akan terasa perih saat buang air kecil atau besar setelah melahirkan

Kencing dam buang air besar akan terasa perih karena ada bagian organ intim yang mungkin robek dan dijahit.

Itu akan menimbulkan rasa perih saat Anda harus buang air.

3. Robekan pada bibir organ intim

Kelahiran normal mungkin menyebabkan adanya robekan dan harus dijahit juga setelah itu.

Ini bisa terasa perih dan sakit selama beberapa hari.

Melahirkan Sesar

Kelebihan melahirkan sesar:

1. Tidak harus mengalami kontraksi panjang

Dengan melahirkan sesar, Anda tidak perlu menanggung rasa sakit karena kontraksi panjang dan tidak perlu merasa kelelahan hingga lemas karena mengejan.

Baca Juga:Jika Anda Rutin Minum Campuran 2 Bahan Ini, Anda Bisa Cegah Kanker Hingga Kurangi Kolesterol

2. Organ intim tidak robek

Karena bayi tidak keluar melalui organ intim, tidak akan ada robekan dan jahitan di bibir organ intim.

3. Tidak sakit saat buang air setelah melahirkan

Tak seperti melahirkan normal, Anda tidak akan merasakan kesakitan dan perih saat harus ke toilet.

Tidak ada jahitan di organ intim juga menjadi faktor kenyamanan untuk buang air kecil atau besar.

4. Pendarahan lebih sedikit

Pendarahan pada proses kelahiran alami biasanya lebih banyak, tapi tidak dengan proses melahirkan sesar.

Baca Juga:Kahiyang Ayu Melahirkan secara Caesar: Berawal dari Ritual, Operasi Caesar Telah Mengubah Wajah Dunia

Risiko melahirkan sesar:

1. Risiko infeksi yang lebih tinggi

Operasi sesar harus membedah perut wanita dan menjahitnya kembali sehingga jika jahitan tidak dibersihkan dengan benar bisa menimbulkan infeksi.

2. Waktu pemulihan lama

Setelah mengalami operasi sesar, bahkan untuk duduk saja sakit, apalagi harus berdiri dan berjalan jauh.

Pemulihan luka bedah di perut butuh waktu yang jauh lebih lama dari luka di organ intim setelah persalinan normal.

Nah, tiap pilihan ternyata juga punya risiko sendiri-sendiri.

Apapun yang dipilih atau dijalani, pengorbanan ibu sama besarnya, sama berartinya dan semua layak disebut pahlawan.

Baca Juga:Terlihat Cantik dan Muda, Wanita Ini Ternyata Nenek-nenek yang Menjalani Operasi Plastik dan Jadi Buronan Polisi!

Artikel Terkait