Penulis
Intisari-Online.com - Saat membayangkan persalinan atau proses melahirkan, hanya ada satu kata: "sakit".
Memang tak bisa dipungkiri, mulai dari proses kontraksi awal hingga pembukaan, hanya rasa nyeri tak tertahan yang bisa dirasakan oleh seorang wanita.
Apakah itu berarti persalinan secara normal sangat sakit dan operasi sesar menjadi alternatif untuk menghindari sakit itu?
Tentu tidak. Jangan kira melahirkan sesar juga tidak merasakan sakit.
Baca Juga:Kasus Penipuan Elly Sugigi: Inilah 6 Fakta tentang Penonton Bayaran di Acara Musik
Setiap pilihan, baik melahirkan normal maupun sesar punya kelebihan dan risikonya masing-masing.
Melahirkan Normal
Kelebihan melahirkan secara normal:
1. Risiko infeksi lebih sedikit
Karena bayi dilahirkan melalui organ intim tanpa pembedahan dalam seperti operasi sesar, kemungkinan infeksi pascapartum (setelah kelahiran) sangat kecil.
2. Pemulihan pascapartum lebih cepat
Hormon yang dilepaskan selama proses persalinan akan membantu proses pemulihan.
Sudah banyak diketahui bahwa melahirkan normal akan lebih cepat sembuh dari sakit dibanding melahirkan secara sesar.
Baca Juga:Rumah Tua Ini Terlihat Terbengkalai dan Ditinggalkan, Namun Lihatlah Apa yang Ada di Dalamnya
3. Tidak ada bekas luka operasi
Perut tidak akan memiliki luka bekas sayatan dan Anda bisa bergerak lebih bebas.
Anda juga akan lebih nyaman untuk duduk dan memangku anak Anda karena tidak perlu khawatir nyeri di perut.
Perut Anda juga tidak akan memiliki bekas jahitan.
Risiko melahirkan secara normal:
1. Sakit dan durasi yang panjang
Proses melahirkan secara normal membutuhkan waktu yang cukup lama bisa hingga 48 jam bahkan lebih.
Proses ini juga dilewati dengan rasa sakit dan nyeri yang berkepanjangan.
Baca Juga:Mengintip Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua: Modern, Canggih, dan Bersih!
2. Akan terasa perih saat buang air kecil atau besar setelah melahirkan
Kencing dam buang air besar akan terasa perih karena ada bagian organ intim yang mungkin robek dan dijahit.
Itu akan menimbulkan rasa perih saat Anda harus buang air.
3. Robekan pada bibir organ intim
Kelahiran normal mungkin menyebabkan adanya robekan dan harus dijahit juga setelah itu.
Ini bisa terasa perih dan sakit selama beberapa hari.
Melahirkan Sesar
Kelebihan melahirkan sesar:
1. Tidak harus mengalami kontraksi panjang
Dengan melahirkan sesar, Anda tidak perlu menanggung rasa sakit karena kontraksi panjang dan tidak perlu merasa kelelahan hingga lemas karena mengejan.
Baca Juga:Jika Anda Rutin Minum Campuran 2 Bahan Ini, Anda Bisa Cegah Kanker Hingga Kurangi Kolesterol
2. Organ intim tidak robek
Karena bayi tidak keluar melalui organ intim, tidak akan ada robekan dan jahitan di bibir organ intim.
3. Tidak sakit saat buang air setelah melahirkan
Tak seperti melahirkan normal, Anda tidak akan merasakan kesakitan dan perih saat harus ke toilet.
Tidak ada jahitan di organ intim juga menjadi faktor kenyamanan untuk buang air kecil atau besar.
4. Pendarahan lebih sedikit
Pendarahan pada proses kelahiran alami biasanya lebih banyak, tapi tidak dengan proses melahirkan sesar.
Risiko melahirkan sesar:
1. Risiko infeksi yang lebih tinggi
Operasi sesar harus membedah perut wanita dan menjahitnya kembali sehingga jika jahitan tidak dibersihkan dengan benar bisa menimbulkan infeksi.
2. Waktu pemulihan lama
Setelah mengalami operasi sesar, bahkan untuk duduk saja sakit, apalagi harus berdiri dan berjalan jauh.
Pemulihan luka bedah di perut butuh waktu yang jauh lebih lama dari luka di organ intim setelah persalinan normal.
Nah, tiap pilihan ternyata juga punya risiko sendiri-sendiri.
Apapun yang dipilih atau dijalani, pengorbanan ibu sama besarnya, sama berartinya dan semua layak disebut pahlawan.