Intisari-online.com - Jika ibukota Jakarta sedang berusaha keras mewujudkan alat transportasi cepat massal (MRT), maka di kawasan Chongging, China Selatan , MRT sudah menjadi hal biasa.
Meskipun jalan raya tidak macet, MRT di Chongging telah menjadi pilihan penduduk untuk beraktifitas secara cepat, efesien, dan murah.
Tapi ada yang menarik dan unik pada jalur monorel MRT yang melintasi kawasan Chongging yang sudah dipenuhi oleh bangunan-bangunan apartemen bertingkat hingga delapan lantai.
Jalur monorel ganda yang memanjang berliku ternyata menuju ke bangunan-bangunan apartemen tanpa berbelok sama sekali. Namun langsung menembus gedung apartemen yang juga berfungsi sebagai halte MRT.
Jalur monorel di Chongging yang jumlah penduduknya sekitar 49 juta jiwa memang tidak bisa dibangun tanpa melabrak gedung-gedung apartemen mengingat padatnya pemukiman.
(Aneh, terdapat 5 kuning telur dalam satu telur)
Maka menjadikan apartemen menjadi jalur MRT sekaligus halte benar-benar pilihan tepat.
Jalur monorel menembus apartemen tanpa membahayakan para penghuninya itu oleh para arsitektur dan ahli tata bangunan kota memang telah dirancang dengan sangat kreatif dan cermat.
Keunikan itu menjadikan kawasan Chongging disebut sebagai Kota Pegunungan (Mountain City) dan menjadi salah satu tujuan wisata di China yang populer.
Mungkinkah jalur monorel MRT menembus gedung yang sekaligus berfungsi sebagai halte bisa diterapkan di Jakarta?