"Kantor SAR Bandung juga mendirikan Posko Taktis di Pelabuhan Karangsong guna memantau pergerakan dan tempat pemberian informasi terkait terbaliknya kapal Bunga Hati," imbuhnya.
Baca juga: Hidup Ala La Sape, Rela Tak Makan dan Berutang Demi Pakai Baju Merek Ternama
Sementara itu, Kepala Basarnas Jawa Barat, Dede Ridwansyah mengimbau kepada seluruh pemilik kapal agar memperhatikan kapal miliknya.
"Perhatikan kapalnya, lengkapi alat keselamatannya, GPS tracking, Beacon (alat pemindai distress) jadi bilamana terjadi kecelakaan laut risiko jatuhnya korban dapat diminimalisir," ujar dia.
Deden juga meminta para nahkoda yang melintas di wilayah lokasi pencarian memberikan informasinya apabila melihat atau menemukan tanda-tanda korban.
"Bilamana menemukan tanda atau korban harap dapat menghubungi nomor 022-7780437 yang aktif selama 24 jam," katanya.
"Tim kami juga masih berupaya seoptimal mungkin untuk menemukan ke 13 orang ABK dengan berkoordinasi dengan TNI, Polri, nelayan, Pertamina, masyarakat dan lainnya," imbuhnya.
Berdasarkan data Kantor SAR Bandung, korban yang masih hilang adalah:
1. Maswani2. Trisno3. Herun4. Hendra5. Roni6. Yono7. Wardani8. Yusuf9. Bagja10. Komang11. Warno12. Dian13. Eeng
(Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Bunga Hati Terbalik di Perairan Indramayu, 13 Penumpang Hilang".
Baca juga: Murah, 'Bandel', Namun Tetap Mematikan, Saab JAS-39 Gripen Ibarat 'AK-47 Versi Jet Tempur'