Find Us On Social Media :

Serangan Teror Dekat Gedung Parlemen Inggris, Serangan Teror Ala Pasukan Komando

By Agustinus Winardi, Jumat, 24 Maret 2017 | 07:00 WIB

Pola serangan teror London yang terencana dan taktis

Intisari-Online.com - Serangan teror yang berlangsung di  Gedung Parlemen, London tempat menara Big Gen yang legenderaris hari Rabu (22/3/2017) jika diamati merupakan serangan terencana ala pasukan komando.

(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)

Pola serangan yang terencana  itu bisa dilihat dari target serangannya yang bernilai politik tinggi, pusat kekuasaan Inggris yang terkenal di seluruh dunia.

Jika  mengacu pada serangan teror yang pernah terjadi di New York (11/11/2001) nilai serangan yang menjadi target teroris sama karena baik London maupun New York sama-sama merupakan pusat kota.

(Satu Orang Tewas, Belasan Lainnya Terluka Akibat Serangan Teror di Dekat Gedung Parlemen Inggris)

Keduanya merupakan pusat kota yang mendunia dan bernilai eknomi serta  politik yang tinggi.

Teroris menyerang ala pasukan komando karena secara taktis ia membekali diri dengan sebilah pisau. Menyerang lawan dengan menggunakan pisau sudah menjadi pola umum ketika para pejuang Hamas menikam tentara Israel di daerah perbatasan Lebanon Selatan-Israel.

Pelaku cukup paham jika tidak semua polisi Inggris saat bertugas dilengkapi senjata api. Hanya komandan yang biasanya bersenjata mengingat semua polisi  Inggris punya prinsip bertugas untuk melayani masyarakat .

Jika ada tindakan kekerasan mereka akan mengedepankan langkah persuasif.

Dengan fokus melakukan serangan di depan gedung parlemen, berbekal sebilah pisau,dan mobil, pelaku teror pun  melaksanakan serangan mautnya.

Ia mulai memacu mobil begitu perjalanannya mendekati Gedung Parlemen lalu naik trotoar untuk melancarkan serangan kilat kepada para pejalan kaki.

Suasana langsung panik dan korban mulai berjatuhan. Situasi panik itu disusul pola serangan komando pelaku teror dengan menabrakkan mobil ke pagar Gedung Parlemen.