Find Us On Social Media :

Menyeramkan! 7.000 Gelembung Gas Metana di Siberia Ini Bisa Meledak Kapan Saja

By Agus Surono, Kamis, 23 Maret 2017 | 18:40 WIB

Benjolan gelembung gas metana di Siberia yang bisa meledak dan meninggalkan lubang kawah.

Intisari-Online.com - Tahun 2016, para peneliti di Pulau Bely, Siberia, menemukan hal aneh: di beberapa tempat tanah “menggelegak” dan lentur seperti jelly ketika diinjak. Kita bisa membayangkan beledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah, tapi ini masih tertutup lapisan tanah.

(Melongok masuk ke dalam sinkhole Siberia, jawaban di balik misteri segitiga Bermuda?)

Waktu itu, baru 15 “gelembung tanah” yang diidentifikasi. Akan tetapi, ketika penelitian dilakukan dalam lingkup yang lebih luas sampai ke Semenanjung Yamal dan Gydan, ternyata jumlahnya sangat fantastis. Ada lebih dari 7.000 gelembung seperti ini.

Yang patut diwaspadai, mereka bisa meledak kapan pun!

(Por Bajin, pulau misterius di Siberia yang nyaris tak tersentuh peradaban.)

"Awalnya, benjolan tersebut adalah gelembung, atau 'bulgunyakh' dalam bahasa Yakut lokal," kata Alexey Titovsky, direktur Departemen Sains dan Inovasi Yamal kepada The Siberia Times.

"Seiring waktu, gelembung itu meledak, melepaskan gas. Begitulah bagaimana corong raksasa terbentuk."

Corong raksasa yang dimaksud Titovsky mengacu pada setiap gurdi yang suaranya begitu menakutkan.

(Jawaban atas misteri batu bulat raksasa di Siberia.)

Sementara gelembung yang pecah dapat membentuk “bopeng” di tanah yang cukup kecil, mereka juga dikaitkan dengan lubang-lubang pembuangan besar (sinkhole) dan kawah yang telah muncul di seluruh Siberia.

Sekarang gambaran ribuan perangkap kematian ini tersebar seperti noktah di seluruh lansekap Siberia, dengan 7.000 gelembung baru diidentifikasi dan siap untuk meledak tanpa peringatan.

Apa sebenarnya yang terjadi di sini?