Find Us On Social Media :

Sudah Dilampaui China, Militer Rusia Kini Bukan Ancaman Utama Bagi Amerika

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 3 Agustus 2018 | 19:23 WIB

Intisari-Online.com - Rusia, sebelumnya bernama Uni Soviet, selalu memiliki kekuatan militer yang besar dan disebut sebagai pesaing utama Amerika.

Mereka punya nuklir dan kekuatan militer yang besar selama berdekade-dekade. Tapi, kini mereka telah dilampaui.

Memang, Rusia masih kuat dalam hal perang siber, kekuatan militer konvensional yang jempolan, senjata nuklir paling berbahaya di dunia, dan lain sebagainya.

Tapi hari ini, tidak ada yang berbicara tentang Rusia jika menyinggung soala negara mana yang menjadi ancaman utama Amerika Serikat.

Lalu siapa dong? Benar sekali, China!

Baca juga: Lin Biao, Jenderal Militer China yang Jadi Pahlawan Korut Tapi Justru Tewas Sebagai Pengkhianat

Di bawah Presiden Donald Trump, AS memperkenalkan Strategi Keamanan Nasional baru.

Di dalamnya mencantumkan China dan Rusia sebagai ancaman strategis utamanya, daripada terorisme dan perubahan iklim. China di urutan pertama, disususl kemudian Rusia.

Faktor kemunduran itu bernama stagnasi

Ancaman Rusia memang tak bisa diragukan lagi. NATO ada, salah satu tujuannya untuk melawan Rusia.

Selain aneksasi ilegal terhadap Krimea pada 2014 lalu, perilaku agresifnya terhadap negara-negara tetangganya tidak pernah berubah dari dulu.

Tak hanya itu, senjata nuklir generasi terbarunya disebut bisa menghindari dan mengelabui semua pertahana rudal AS yang ada saat ini—tapi itu adalah berita lama.

Soal inovasi terbarunya, Rusia memperkenalkan Su-57, yang disebut sebagai jet siluman dan lebih sangar dibanding F-35 dan F-22 milik AS, tapi enggak terlalu laku dijual.