Penulis
Intisari-Online.com -Simbol seekor harimau digunakan dalam dunia militer sudah dipakai oleh berbagai negara dan tidak hanya oleh Kodam III Siliwangi saja.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Makna harimau yang digunakan sebagai simbol oleh satuan-satuan militer umumnya untuk menunjukkan bahwa satuan itu tangguh, garang, berwibawa, dan mematikan.
Dunia mliter pernah mengenal pemberontak bernama Macan Tamil, Liberation Tiger of Tamil Eelam (LTTE) di Sri Langka.
Perlu waktu puluhan tahun (1975-2009) bagi pemerintah Sri Langka untuk menumpas LTTE yang gemar melancarkan serangan bom bunuh diri itu.
(Meme-meme Patung Macan Cisewu Ini Dijamin akan Mengocok Perut Kita)
Pada era Perang Dunia II, pasukan Nazi Jerman juga dikenal memiliki divisi tank yang armadanya terdiri dari tank-tank Tiger.
Tank paling tangguh di era PD II itu menjadi modal utama bagi pasukan Nazi untuk melancarkan serangan kilat (blitzkrieg) ke kawasan Perancis dan Eropa Timur.
Pemakaian simbol harimau sebagai kebanggaan satuan militer bahkan dipakai untuk menamai heli tempur canggih produksi Eropa terkini, yakni Eurocopter Tiger.
(Perkenalkan, Patung Macan Sancang Pengganti Patung Macan Cisewu yang Lucu)
Dari segi kecanggihan sebagai mesin perang, Eurocopter Tiger merupakan tandingannya heli tempur buatan AS, Apache.
Militer AS sendiri banyak menggunakan simbol harimau yang menjadi kebanggaan satuan-satuan tempurnya.
Misalnya saja satuan tempur AS yang bertugas di Afghanistan juga menggunakan simbol harimau,
Sejumlah jet tempur USAF bahkan dicat total sehingga tampangnya mirip harimau terbang yang garang, ganas, dan berwibawa.
Salah salah satu jet tempur produksi AS, F-5 E Tiger juga dioperasikan oleh TNI AU dan sedang dalam proses purna tugas untuk digantikan jet tempur produksi Rusia, Su-35.
Harimau sebagai simbol satuan militer yang mencerminkan kegarangan, kewaspadaan, dan kewibawaan. Baik berupa gambar maupun patungnya memang harus segar, muda dan garang.
Pleh karena itu , terkait penggantian patung macan di Koramil Cisewu yang semula dianggap lucu dan sudah diganti dengan patung macan yang sangar, kekar, dan garang memang sangat tepat.