Sneakers, Kaus Berkerah, dan Celana Jeans, Cermin Politik Muda dan Rileks dari Koalisi Jokowi

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com -Bukan jas, bukan pula batik, sembilan orang sekretaris jenderal partai politik koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019, tampil santai saat bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa (31/7/2018).

Kesembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Mereka tampak kompak mengenakan kaus berkerah, celana jeans, dan sneakers.

Hal yang menjadi pembeda hanyalah warna yang disesuaikan dengan masing-masing partai politik dan tentu merknya saja.

Baca juga:Pembantaian Orang Majus, di Mana Mereka Lambaikan Kepala yang Terpenggal di Depan Kerumunan

Selain ada yang hanya mengenakan kaus berkerah, namun juga ada yang melapisinya dengan jaket.

Bahkan, Arsul Sani, Raja Juli dan Very Surya juga tidak lupa menyematkan peci hitam di kepalanya.

Gaya yang tidak jauh berbeda juga terlihat pada sang tuan rumah. Presiden Jokowi tampak mengenakan sneakers hitam bersol putih Yoga Flexknit v2.0 Carbon Black karya anak negeri, NAH Project dan jeans yang dijahitnya sendiri.

Jokowi memadukan gaya kasualnya itu dengan kemeja putih lengan panjang yang tergulung hingga lengan, gaya khasnya.

Baca juga:Temukan Cincin Emas Bernilai Miliaran Rupiah, Supir Truk Ini Langsung Ingin Beli Rumah Baru!

Antipolitik Tegang

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengungkapkan, tidak ada perjanjian khusus di antara sekjen parpol mengenai pakaian yang digunakan saat bertemu Presiden Jokowi.

Para sekjen hanya menyepakati untuk menjauhi gaya formal dan kaku saja.

Raja Juli menambahkan, gaya tersebut sangat pas dengan suasana pertemuan mereka dengan Presiden Jokowi yang juga santai, hangat serta penuh canda dan tawa.

Baca juga:Inilah Mimpi Buruk Para Ladyboy Thailand, Diminta Ikut Wajib Militer Bareng Tentara Pria!

Meski, hal yang dibincangkan adalah hal yang penting.

"Ini bagian dari politik muda, politik rileks. Selama ini kan orang melihat politik itu mukanya masam, cemberut, tegang, kaku, formal. Koalisi Pak Jokowi, tidak begitu, sangatlah membahagiakan," ujar dia kepada wartawan, seusai pertemuan.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jhonny G Platte.

"Gaya kami ini ya menandakan suatu suasana lingkungan di mana penuh keakraban dalam suasana yang tidak formil, bisa berdiskusi hal-hal yang substansif dan penting," ujar dia.

Namun, ia membantah pemilihan gaya berpakaian yang jauh dari kesan formal itu sekaligus untuk menyindir pertemuan koalisi Prabowo Subianto cs yang terkesan sangat formal lantaran selalu mengenakan kemeja batik dalam pertemuan-pertemuannya.

"Enggak ada nyindir-nyindir. Silahkan anda lihat gesture-nya saja lah ya. Pada saat kita memberikan konferensi pers dengan wajah yang tegang, setidaknya itu menjadi referensi dan situasi yang ada di belakang atau di dalamnya," ujar Platte.

Diketahui, pertemuan Presiden Jokowi dengan sembilan orang sekjen yang berasal dari parpol pendukungnya, Selasa kemarin, dilaksanakan di dua tempat.

Awalnya, pertemuan itu dilaksanakan di ruang kerja Jokowi di Istana Presiden Bogor.

Selepas maghrib, Jokowi pun mengajak para sekjen untuk santap malam di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor.

Di tengah cuaca Bogor yang usai diguyur hujan, Jokowi dan para sekjen menyantap sejumlah menu lezat, yakni nasi goreng pete, beef teriyaki, chicken katsu, crispy calamary dan capcay sea food. Tawa dan canda hinggap di sela-sela santap malam tersebut.

Caleg Kampanyekan Jokowi

Adapun, salah satu hasil kesepakatan dalam pertemuan itu, yakni tentang kampanye Jokowi yang masif oleh para calon anggota legislatif pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, para calon anggota legislatif sembilan parpol pendukung akan menjadi garda terdepan kampanye Jokowi di masyarakat.

"Satu partai punya sekitar 21.000 caleg sehingga ini adalah kekuatan yang sangat efektif," ujar Hasto, seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Grand Garden, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa malam.

Masing-masing sekjen sudah mendapatkan bekal berupa informasi pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama empat tahun terakhir.

Informasi itu akan diteruskan ke para caleg untuk disampaikan ke masyarakat.

Hasto yakin para sekjen memiliki waktu yang cukup untuk mentransfer informasi mengenai capaian pemerintahan Jokowi kepada para calegnya.

"Cukup, cukup. Lagipula sudah berjalan kok di masing- masing partai. Tadi dari Golkar sudah menyampaikan, bagaimana mensosialisasikan keberhasilan Pak Jokowi sudah disampaikan. Dari partai rata-rata sudah menyampaikan hal itu semua ke calegnya," ujar Hasto.

"Saat ini kami memiliki Golkar, PPP, PKPI, PKB, PSI, Nasdem, kemudian Hanura dan juga Perindo, sehingga ini merupakan gabungan yang khusus, kekuatan medianya kuat, kekuatan daratnya juga," lanjut dia. (Fabian Januarius Kuwado)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Sneakers dan Kaus Berkerah Koalisi Jokowi...".

Baca juga:Amerika Cemas, Rusia Datangkan 26 Kapal Perang Baru dan Rudal yang Bisa Menembus Semua Ibukota Negara Eropa

Artikel Terkait