Penulis
Intisari-Online.com -Danueal Drayton (27) ditangkap di Los Angeles, AS, setelah diduga memperkosa seorang perempuan yang ia kenal lewat aplikasi kencan.
Ia juga dituduh melakukan pembunuhan di New York.
Pekan lalu, jaksa Los Angeles County mengeluarkan tuduhannya kepada Drayton.
Ia disebut telah melakukan penyerangan seksual dan upaya pembunuhan kepada seorang perempuan yang ia temuai lewat Tinder.
Aksi itu bisa jadi berujung lebih tragis jika saja kepolisin tidak datang lebih cepat ke rumah korban.
Baca juga:Mengerikan! Kepala Pembunuh Berantai Ini Dijadikan Mumi dan Dibelah Dua Oleh Dokter
Untuk menangkap Drayton, Satuan Tugas Polisi New York-New Jersey bahkan harus memburunya hingga North Hollywood.
Pengejaran ini dikatikan dengan pembunuhan Samantha Stewart, seorang perawat berusia 29 tahun yang ditemukan tewas tercekik sementara semua giginya rontok.
Seperti dilansir dari Rollingstone.com, Samantha ditemukan di apartemen Queens, New York, pada 17 Juli.
Menurut pihak kepolisian, Drayton-lah yang membunuh Samantha setelah mengatur sebuah kencan melalui Tinder.
Kemarin (30/7) Drayton diseret ke pengadilan untuk menghadapi dakwaan atas percobaan pembunuhan, pemerkosaan, hukuman palsu, dan penetrasi seksual menggunakan benda asing.
Kemungkinan besar ia akan diesktradisi ke New York bulan depan. Di sana ia akan diadili pada 29 Agustus nanti.
Menurut kepala detektif Departemen Kepolisian New York (NYPD) Dermot Shea, ada kemungkinan adanya korban ketiga.
Setelah melakukan tes DNA dari lokasi kejadian, NYPD telah mengaitkan Drayton dengan sebuah kasus penyerangan seksual di Brooklyn sebulan sebelumnya.
Baca juga:Wow! 8 Aplikasi Kencan Ini Lebih Keren Dari Tinder, Ada yang Tertarik Mencobanya?
Korban dalam kasus itu juga bilang bahwa ia juga bertemu dengan penyerangnya melalui aplikasi Tinder, sebelum dicekik dan diperkosa.
Beberapa minggu kemudian, sekitar 30 Juni, Drayton ditangkap karena mencekik mantan pacarnya.
Tapi ia kemudian dibebaskan oleh hakim tanpa jaminan pada 5 Juli.
Drayton juga dikaitkan dengan kasus yang terjadi pada 2011, di mana dua tahun kemudian ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Baru-baru ini, sekitar Maret lalu, ia dinyatakan bersalah setelah melakukan pelecehan tingkat dua, tapi hukuman penjaranya ditangguhkan dan mendapatkan hukuman percobaan selama setahun.
Dan bukan itu saja.
Menurut New York Daily News, ketika Drayton diwawancarai oleh peneliti di Los Angeles, ia mengklaim bertanggung jawab atas setidaknya enam pembunuhan lainnya.
Dua di Connecticut, satu di Bronx, satu Suffolk County, satu di Queens atau Nassau County, juga pembunuhan lainnya di California.
Meski begitu, hingga saat ini pihak kepolisian masih berusaha mengumpulkan bukti-bukti untuk mendukung klaim Drayton tentang pembunuhan berantainya itu.
Baca juga:Fitur Baru Tinder: Mencocokan Pengguna yang Pernah Mengujungi Tempat yang Sama