Find Us On Social Media :

Makan Tumbal Banyak Nyawa, Inilah Isi Harta Karun Mematikan Tersebut

By Tatik Ariyani, Selasa, 31 Juli 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com - Pada tahun 2010, Forret Fenn, seorang milioner, penjual seni dan arkeolog otodidak mengubur harta sejumlah jutaan dolar di suatu tempat di Pegunungan Rocky.

Bertahun-tahun yang lalu, Fenn mengatakan bahwa dia mendapatkan sekitar 100 email setiap hari setelah berita mengenai harta karun itu diberitakan oleh media.

Orang-orang meminta bantuan yang tidak terkait dengan harta karun.

Namun justru mengaku memiliki masa-masa yang sulit dan meminta bantuan dengan alasan cacat, ibu sedang sakit, atau membutuhkan biaya.

Baca Juga: Catat! 5 Kebiasaan Buruk Ini Harus Dihindari Saat Anda Masuki Usia Paruh Baya

Saat ini, pria yang berusia 87 tahun ini memperkirakan ada sekitar 350.000 orang telah mencari harta karun sejak saat itu, namun tidak ada satu pun yang berhasil.

Pria ini salah satunya.

Diketahui Jeff Murphy (53) dari Illionis hilang di Taman Nasional Yellowstone dekat perbatasan Montana-Wyoming.

Setelah pencarian yang melibatkan tim dengan banyak anggota, akhirnya mayat Murpgy ditemukan di bawah lereng berbatu di dasar Turki Pen Peak yang mencapai sekitar 2.130 meter di atas Sungai Yellowstone.

Ternyata, Murphy tewas ketika mencari harta Fenn yang tersembunyi itu.

Fenn mengubur harta karun yang kira-kira bernilai 2 juta US Dollar (Rp29 miliar) yang terdiri dari koin dan bongkahan emas, batu giok dan batu permata yang diletakkan dalam pet perunggu yang katanya tersembunyi di suatu tempat di Pegunungan Rocky di antara Santa Fe dan perbatasan Kanada.

Harta yang disembunyikan Fenn disimpan di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, yang dikatakan tempat aman untuk diakses oleh pria 80 tahun.

Meskipun begitu, medan Gunung Rocky yang sebenarnya begitu keras membuat Murphy dan ketiga pemburu harta karun lainnya menemui kematian mereka saat mencari harta karun tersebut.

Fenn kemudian mencoba untuk menguraikan petunjuk tersembunyi dalam sebuah puisi dalam memoar 2010 yang diterbitkan sendiri, The Thrill of the Chase.

Baca Juga: Tank Boat Antasena Buatan Indonesia Dilirik Rusia, Seperti Apa sih Kehebatannya?

Puisi tersebut memiliki 24 baris yang dikatakan mengandung sembilan petunjuk ke lokasi peti harta karun.

Banyak orang yang mendapatkan beberapa petunjuk yang tepa, namun mereka tidak mendapatan urutan yang benar, meskipun telah banyak orang yang sudah dekat dengan lokasi persembunyian harta karun.

Tentu saja, banyak orang berpikiran bahwa semua itu adalah tipuan besar yang dirancang untuk menghidupkan publisitas atau menjual memoar.

Terkait dengan rangkaian kematian yang disebabkan oleh pengejaran harta karun yang mematikan itu membuat pihak berwenang meminta Fenn untuk menyudahi perihal harta karun itu, namun dia menolaknya.

Fenn berkata bahwa tujuan utama pencarian harta karun tersebut adalah untuk mengeluarkan anak-anak dari sofa dan menjauhi game.

Selama hal itu terjadi, sepertinya permainan berbahaya akan berlanjut, bahkan lebih buruk.

"Seseorang dapat menemukannya besok dan mungkin tidak ditemukan selama seribu tahun. Saya sedang melihat gambaran besar," kata Fenn.

Baca Juga: Blenda, Prajurit Wanita Swedia yang Membantai Tentara Pria Denmark Tanpa Ampun