Find Us On Social Media :

Amerika Cemas, Rusia Datangkan 26 Kapal Perang Baru dan Rudal yang Bisa Menembus Semua Ibukota Negara Eropa

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 30 Juli 2018 | 16:30 WIB

Intisari-online.com - Rusia kembali membikin cemas rival Amerika Serikat dan para sekutunya.

Seperti dilansir dari Newsweek (29/7), Presiden Vladimir Putin akan memperkuat armada Angkatan Laut Rusia.

Tidak tanggung-tanggung, negeri berjuluk Beruang Merah tersebut akan mendatangkan 26 kapal perang baru pada akhir 2018.

Presiden yang cukup kontroversial ini bahkan sempat memberikan apreasi atas perfortma industri kapal perang di negaranya.

BACA JUGA: Inilah Iron Dome si Kubah 'Siluman' yang Melindungi Israel, Benarkah Tak Bisa Ditembus?

"Kecepatan peningkatan dan penyediaan peralatan sektor produksi kapal merupakan hasil dari profesionalisme dan tanggung jawab mereka," ujar Putin.

 "Kami bakal melakukan segala tindakan yang bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan armada laut kami," tegas Putin.

Kapal-kapal perang baru tersebut terdiri dari beragam jenis kapal perang. Mulai dari kapal besar hingga kapal boat.

Empat dari kapal tersebut akan dilengkapi dengan rudak kalibr.

BACA JUGA: S-400, Sistem Rudal Canggih Buatan Rusia Seharga Rp5,5 Triliun yang Diinginkan Banyak Negara Namun 'Dicemaskan' AS

Rudal kaliber adalah rudal jelajah yang diklaim lebih mematikan dibandingkan dengan rudal tomahowk bikinan Amerika Serikat.

Kalibr bisa menghancurkan sasaran dari jarak lebih dari 2.000 km.

Rudal sepanjang sembilan meter ini juga telah terjun ke medan perang.

Pada 7 Oktober 2015, Frigat Kelas Gepard Rusia, Dagestan dan tiga korvet kecil kelas Buyan yang berlayar di Laut Kaspia melepaskan serangan degan 26 rudal jelajah Kalibr dari Vertical Launch System mereka.

Ia melesat 1.450 km di atas wilayah Iran dan Irak sebelum menghantam target di Suriah.

Pada November 2015 masih dilakukan kelompok tugas Dagestan dengan melesatkan salvo 18 rudal Kalibr.

Selanjutnya pada 9 Desember 2015 kapal selam Kelas Improved Kilo Rostov-na-Donu juga meluncurkan salvo rudal Kalibr ke sasaran di Suriah, menandai debut tempur modern kekuatan kapal selam Rusia.

Pada 2016, frigat Rusia di Mediterania menghantam Aleppo dan Idlib dengan setidaknya tiga rudal jelajah ini.

BACA JUGA: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius dan Sering Bikin Gentar Navy Seal AS

Juni lalu, Komandan AL Amerika Serikat ( AS) di Eropa dan Afrika, Laksamana James Foggo memperingatkan Rusia tengah menambah kapal selam mereka.

Peningkatan kapal selam di Eropa untuk menandingi kapal selam AS itu dilakukan secara agresif semenjak Perang Dingin.

Beberapa kapal selam itu dikatakan Foggo memiliki rudal yang bisa menembus ibu kota seluruh negara Benua Eropa.

"Penting bagi kami untuk terus waspada setiap pergerakan yang dilakukan oleh kapal selam Rusia," kata Foggo.

Komentarnya terjadi setelah media pemerintah Rusia melaporkan Moskwa bakal memperkenalkan kapal tempur amfibi yang dikenal dengan nama Ivan Gren.

Kapal itu bisa membawa 13 tank tempur utama (MBT) atau kendaraan lapis baja angkut personel, dua helikopter serang Kamov Ka-29, dan 300 marinir.

Selain itu, Rusia juga membuat dunia waswas setelah mengumumkan telah mengembangkan sebuah rudal hipersonik yang bisa menghindari pelacakan sistem pertahanan udara paling canggih.

BACA JUGA: Seperti Siluman, Personel Kopaska Ini Seorang Diri dan Tanpa Senjata Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya