Periksalah semua Body pada kamera tersebut, dan kenali bekas tanda pemakaian, periksalah bagian LCD, periksa juga Hotshoe Flash atau sering juga dikenal dengan flash eksternal.
Periksa bagian strap/tempat tali kamera apakah masih berfungsi atau sudah tidak layak. Periksa baut mur body dan perhatikan secara teliti apakah pernah sudah dibuka atau belum, karena dari situ kita dapat dengan mudah untuk di ketahui apa kamera tersebut telah di bongkar atau belum pernah.
4. AF/auto fokus Kamera
Cara mengecek auto fokus dapat dilihat dengan cara kita mencoba mengambil gambar pada object tertentu kemudian tekan sedikit pada tombol shuter (untuk memotret).
Jika AF masih berfungsi, secara otomatis motor pada lensa akan mendetek fokus pada objek yang dituju. Namun jika AF mati, motor lensa tidak akan berfungsi dan fokus tidak akan terjadi secara otomatis.
5. Kondisi Lensa Kamera
Cermati kondisi fisik lensa kamera dan kondisi karet yang ada pada lensa. Masih berfungsi dengan baik atau tidak, bisa di cek dari hasil jepretannya.
Periksa juga apakah terdapat kotoran, jamur, dan debu pada lensa kamera. Kebersihan lensa akan mempengaruhi ketajaman gambar yang dihasilkan.
6. Kondisi Baterai dan Slot Memoricard
Periksalah kondisi baterai, apakah masih normal atau sudah drop. Jangan lupa tanyakan juga pada penjual, apakah baterai itu masih original atau sudah diganti Third Party/palsu.
Cek fungsi charge apakah baterai bisa di charge atau tidak. Buka tempat atau slot baterai serta kartu memori dan periksa apakah ada kerusakan. Slot baterai bisa temukan di bagian bawah kamera, dan slot kamera kebanyakan berada di bagian sisi atau samping.
7. Carilah Referensi Kamera
Sebelum sobat benar-benar ingin membeli kamera bekas tersebut alangkah baiknya jika mencari informasi harga dan kamera yang akan dibeli kepada orang yang paham mengenai kamera.
Selamat berburu kamera second yang berkualitas. (Willy Ervan Yogama/Chip)