Find Us On Social Media :

Duka Paus Orca yang Bawa Mayat Bayinya Melintasi Laut Ratusan Kilometer Selama 3 Hari

By Tatik Ariyani, Senin, 30 Juli 2018 | 09:45 WIB

Intisari-Online.com - Seekor paus orca berenang dalam duka selama lebih dari tiga hari di Pacific Northwest sambil membawa anaknya yang mati di hidungnya.

Anak paus itu mati pada Selasa pagi, setengah jam setelah lahir di lepas pantai Victoria, British Columbia oleh seekor paus berusia 20 tahun bernama J35.

Ini adalah anak pertama yang diketahui lahir dari populasi lokal, yang dikenal sebagai paus pembunuh Pacific Northwest, sejak tahun 2015.

Paus itu tidak mau melepaskan anaknya yang sudah mati dari sisinya.

Baca Juga: Gara-gara Dirudapaksa Ayahnya Sendiri, si Anak Tiri Ini pun Hamil Dua Kali

Baca Juga: Gara-gara Dirudapaksa Ayahnya Sendiri, si Anak Tiri Ini pun Hamil Dua Kali

Paus orca telah terbukti memiliki lingkungan sosial yang kompleks, menggunakan komunikasi vokal dan menunjukkan emosi seperti kesedihan.

Ikan paus kadang membawa mayat anaknya yang mati ke permukaan air.

Paus lain juga pernah tertangkap melakukan hal yang serupa di Pacific Northwest selama beberapa jam pada tahun 2010.

Namun, perjalanan menyedihkan J35 yang dimulai di dekat Victoria dan membawanya sekitar 241 km di sekitar kepulauan San Juan dan Vancouver berlanjut untuk waktu yang lama, kata para peneliti.

Baca Juga: Dua Desa Ini Melarang Warganya untuk Saling Jatuh Cinta Apalagi Menikah, Begini Kisah di Baliknya

Hal ini telah menjadi simbol yang sangat menyedihkan untuk seekor paus.

Dia membawa anaknya yang mati dengan hidungnya, kadang membawa dengan menggigit sirip anaknya dan menariknya ke atas.