Penulis
Intisari-online.com—Sikap, pikiran, cara pandang, perilaku, bahkan isi hati yang negatif itu sifatnya melemahkan kecenderungan positif seseorang. Akibatnya, kalau dilakukan berulang-ulang, berubah menjadi kebiasaan. Orang-orang ini bisa disebut sebagai si negaholic.
Istilah negaholic diungkapkan oleh Dr. Chérie Carter-Scott, pakar perubahan perilaku dari Nevada, AS. Chérie secara khusus melakukan banyak kajian dan pelatihan ke seluruh dunia mengenai apa, mengapa, dan bagaimana mengatasi energi negatif pada diri seseorang maupun organisasi kerja.
(Apakah Saya Negaholic alias Negatif Melulu? Temukan Jawabannya Melalui Tes Berikut)
“Penyebab utamanya seseorang menjadi begitu negatif, adalah stres, termasuk di dalamnya stres terselubung. Seseorang menjadi kewalahan, sehingga ia mengalami sindrom yang membuat dirinya selalu merasa kurang puas akan segala sesuatu. Ia juga selalu merasa lebih kecil dibanding orang lain,” jelas Chérie pada website resmi lembaga pelatihan miliknya, MMS Instititute LLC.
Dan seseorang bisa berubah menjadi negaholic, ketika ia merasa apa yang dihadapinya tidak sesuai dengan standar yang diharapkannya. Jadi, jangan heran, semakin sulit atau semakin kurang baik situasi seseorang, semakin cenderung ia bersikap dan berperilaku negatif.
Chérie menyebutkan bahwa setidaknya ada empat jenis orang yang negaholic. Berikut jenis dan ciri-cirinya:
* Attitude Negaholics
- Terlalu perfeksionis, tidak pernah puas.
- Selalu merasa ada yang kurang dan salah dengan orang lain.
- Menuntut diri sendiri dengan ekspektasi yang tinggi.
- Kalau menjadi pemimpin baik di keluarga maupun pekerjaan, ia membuat orang lain tertekan.
* Behavior negaholics
- Merusak diri sendiri misalnya mabuk, seks bebas, dan judi.
- Bisa juga berlebihan dalam segala hal. Makan berlebihan, pesta berlebihan, mendukung organisasi terlalu berlebihan.
- Sering menunda dengan berbagai alasan.
- Jatuh pada kesalahan yang sama berulang kali.
- Sulit dinasehati.
* Mental negaholics
- Sering menyalahkan dan menghakimi diri sendiri
- membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
- Saking mindernya, ia menjadi pecundang, kalah sebelum berperang.
- Sering menjadi kambing hitam saking rendah dirinya.
* Verbal negaholics
- Ucapannya dan pilihan katanya selalu negatif.
- Sering mengeluh dan kurang motivasi.
- Selalu melihat kejelekan dibandingkan hal yang baik.
- Ia mengharapkan nasehat orang lain, namun tidak bisa menerima pendapat orang lain.
- Sering melihat masalah dalam setiap peluang, duri dalam mawar, dan gelap dalam cahaya terang.
- Sering mengasihani diri sendiri.
Apakah Anda termasuk salah satunya?