Penulis
Intisari-Online.com - Telur adalah salah satu sumber makanan hewani yang dipercaya sumber kalorinya. Terutama telur ayam. Namun nama telur sempat buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Pada akhir tahun 1970, dokter menyadari ada kelebihan kolestrol dalam darah yang berisiko memicu penyakit jantung dan stroke jika kita terlalu banyak makan telur. Bahkan dokter memasukan telur bersama mentega dan daging sebagai makanan berkolestrol tinggi.
(Telur, Sahabat Manusia Sepanjang Masa, Bukan yang Lainnya)
Secara harafiah, kolesterol memang berkontribusi terhadap penyakit jantung, tapi mengkonsumsi gula atau lemak jauh lebih berbahaya daripada mengkonsumsi makanan berkolestrol.
Oleh karena itu, Dr. Walter Willett, ketua Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat dari Harvard membuat penelitian. Hasil ini dikenal dalam studi yang berjudul Framingham Heart.
Temuannya menunjukkan bahwa kolestrol dalam darah memang terkait dengan risiko penyakit jantung. Tapi mereka tidak menemukan bukti jika kolesterol berhubungan dengan telur. Kecuali ia punya genetik kolesterol yang tinggi.
(Ternyata Kita Harus Menyimpan Telur dalam Posisi Ini Agar Tak Lekas Busuk)
Hasil studi Framingham Heart ini juga dibenarkan oleh studi tahun 2013 yang diterbitkan BMJ. Ditulis di sana makan satu telur per hari tidak akan mengganggu kesehatan jantung.
Bahkan menurut Dr. Bruce Griffin, ahli gizi dari University of Surrey, Inggris, makan dua telur sehari bisa menurunkan kolenstrol.
Bahkan pada Desemberi 2016, sebuah meta analisis yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition melaporkan bahwa orang yang makan rata-rata satu telur sehari memiliki risiko 12% lebih rendah menderita stroke dibanding mereka yang sedikit makan telur.
Melihat pentinya telur, Willet menyarankan agar telur bisa dikonsumsi pada saat sarapan. Tidak masalah menambahkan sedikit gula pada telur. “Gabungkan telur dengan sereal atau roti,” ucapnya seperi dilansir npr.org.
Untuk menambah menu sarapan sehat. selain telur, pertimbangkan memakan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. “Ini bagus untuk menurunkan kolestrol darah dan risiko penyakit jantung,” tambah Willet.