Penulis
Intisari-Online.com -Ada yang bilang bahwa bisnis makanan adalah bisnis yang tak ada matinya,karena ini langsung berkaitan dengan perut. Meski demikian, untuk membuka bisnis model ini, termasuk membuka bisnis kafe, diperlukan perencanaan yang matang.
(Inilah Empat Orang yang Harus Diemui Saat Ingin Memulai Bisnis)
Jika ingin kafe Anda tumbuh dan berkembang dan bisa memuaskan pelangga, tentu diperlukan variasi alih-alih sekadar kopi. Kita bisa menambahkan minuman-minuman kekinian, aneka kudapan, dan lain sebagainya.
Seperti dilansir dari Kontan.co.id, ada beberapa hal yang bisa lakukan untuk memulai bisnis kafe.
Merancang konsep yang tepat
Langkah pertama ini haruslah menjawab tentang apa yang ingin kita tawarkan kepada para pembeli. Kalau bicara tentang kafe, pastilah garis besar yang ditawarkan adalah minuman dan makanan ringan, plus kenyamanan.
Meski begitu, harus lebih terperinci lagi. Misal, minuman andalannya apa, kudapan favoritnya apa, perlu menggunakan jaringan Wi-Fi atau tidak, dan lain sebagainya.
Banyak pemilik kafe saat ini memilih kopi sebagai menu minuman yang utama karena mereka memiliki sumber daya yang punya kemampuan di situ. Selain, tentu karena mereka memiliki passion di situ.
Jenis hidangan
Kini, Anda harus memastikan apa saja minuman dan makanan yang akan menjadi unggulan. Kalau memilih kopi sebagai sajian utama, maka specialty coffee tentu patut dipertimbangkan.
Dalam jagad perkopian, memang ada dua kasta yang biasa digunakan untuk mengelompokkan jenis-jenis kopi. Kopi jenis umum merujuk ke jenis kopi bubuk yang umum dijajakan. Cara penyajian juga mesti dipertimbangkan dengan sangat matang.
Pasokan bahan
Langkah selanjutnya tentu saja memastikan apakah pasokan bahan mentahnya aman atau tidak. Jangan sampai sudah di tengah jalan, pasokan tiba-tiba habis.
Mengamankan pasokan biji kopi ini sangat penting lebih-lebih jika kita ingin menyajikan kopi khusus. Salah satu strateginya bisa dengan mencari lebih dari satu pemasok.
Selain mengamankan pasokan, pengelolaan persediaan juga patut disiapkan. Apalagi, pengelolaan untuk stok kopi. Jika melakukan proses roasting sendiri, ada baiknya membatasi waktu penyimpanan biji kopi yang telah dimasak.
Untuk memastikan pengelolaan stok lebih teratur, ada baiknya menggunakan aplikasi komputer. Aplikasi memungkinkan catatan keluar masuk stok menjadi lebih rapi. Anda juga bisa menggunakan jejak rekam penggunaan stok dalam menentukan kapan harus berbelanja.
Pekerja yang efektif
Jika ingin memulai kafe dari awal, tak perlu merekrut pekerja hingga belasan orang. Dua-tiga orang cukup untuk langkah awal.
Meski demikian, pastikan ketiga pegawai itu punya tugas yang berbeda. Satu mengurus kopi dan satu lagi khusus makanan dan satu lagi urusan memegang kasir, misalnya.
Lokasi yang strategis
Seperti kebanyakan tempat usaha lain, tentu lokasi yang paling ideal bagi kafe adalah lokasi yang berada dalam pandangan mata dan jangkauan kaki banyak orang. Jika berada di pusat keramaian, seperti mal, tentu lebih baik lagi.
Namun memang, lokasi seperti itu bisa jadi berada di luar jangkauan para pebisnis pemula. Selain untuk mengontrak tempat, investasi itu juga terpakai untuk kegiatan renovasi. Tapi ini bisa disiasati dengan banyak bertanya kepada mereka yang sudah berpengalaman soal bisnis kafe.