Dulunya Dijuluki Playboy, Kini Pria Ini Jadi Perdana Menteri Pakistan

Mentari DP

Penulis

Imran Khan, pria yang akan menjadi perdana menteri Pakistan berikutnya, memiliki masa lalu yang penuh warna.

Intisari-Online.com - Imran Khan, pria yang akan menjadi perdana menteri Pakistan berikutnya, memiliki masa lalu yang penuh warna.

Sebelum memasuki dunia politik pada pertengahan 1990-an, Khan adalah seorang sarjana Oxford, pemain kriket terkenal di dunia dan seseorang yang terkenal sebagaiplayboy di London.

Dua perkawinan pertamanya adalah dengan seorang sosialita Inggris dan presenter cuaca BBC kandas karena Khan dituduh berselingkuh dan mengonsumsi obat-obatan.

Sedang istri ketiganya tidak pernah dilihat wajahnya oleh Khan sampai setelah pernikahan.

Baca Juga:Bak di Eropa Suhu di Dieng Anjlok Hingga Minus 5 Derajat Celcius, Inilah Penampakan Foto-fotonya

Partai yang menaungi Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), memenangkan lebih banyak suara daripada partai lawannya di pemilihan umum negara itu yang menjadikannya sebagai Perdana Menteri berikutnya.

Khan dibesarkan di Lahore, ibukota Pakistan, sebelum belajar di Oxford University.

Di sana, dia mendaftar di bidang filsafat, politik dan ekonomi yang juga dipelajar oleh para pemimpin dunia lainnya.

Namun, Khan lebih dikenal karena aktivitas olahraganya daripada akademisnya.

Dia melakukan debutnya untuk tim kriket nasional Pakistan pada tahun 1971, saat berusia 18 tahun.

Setelah meninggalkan universitas, dia bergabung dengan tim kriket nasionalnya secara permanen pada tahun 1976 hingga 1992.

Sepanjang 1980-an dan 1990-an, Khan juga masih menghabiskan sebagian besar waktunya di London dan mendapatkan reputasi sebagai playboy.

Model Marie Helvin mengatakan, "Semua orang jatuh cinta pada Imran. Dia memiliki aroma yang sangat menarik bagi wanita."

Baca Juga:Nomor Sule Diblokir Lina: Ini Cara Mudah Menghubungi Seseorang Meski Kontak WhatsApp Kita Diblokir

Dia sering mengunjungi klub malam eksklusif di London.

Pada tahun 1995 dia menikahi sosialita Inggris Jemima Goldsmith yang saat itu berusia 20 tahun, sementara Khan berusia 42 tahun.

Pada tahun 2004, mereka bercerai dan telah memiliki dua putra.

Pada 1996, Khan mendirikan PTI yang bersumpah untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi pengeluaran, membela minoritas agama dan mendukung peradilan independen.

Dia memenangkan kursi pertamanya dan satu-satunya untuk PTI dalam pemilu 2002.

Selama waktu ini, Khan juga seorang filantropis di Pakistan, mendirikan beberapa rumah sakit, sebuah perguruan tinggi teknik dan sebuah yayasan yang bertujuan untuk membantu orang yang membutuhkan.

Pada tahun 2015, Khan menikahi Reham Nayyar Khan, seorang wartawan Inggris-Pakistan yang bekerja sebagai presenter cuaca untuk BBC, namun mereka bercerai sepuluh bulan kemudian.

Awalnya, Reham menuduh Khanselingkuh dan Khan mengatakan Reham adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Reham juga menerbitkan sebuah buku yang menuduh Khan berubah menjadi politisi dan juga sebagai ayah dari lebih dari lima anak di luar nikah, menggunakan narkoba dan menuduhnya biseksual.

Khan tidak menanggapi langsung klaim tersebut.

Imran Khan menikahi istri ketiganya, Bushra Maneka, pada Februari 2018 tanpa pernah melihat wajahnya sebelumnya.

Khan baru melihat wajah istrinya setelah menikahinya karena wajah istrinya ditutupi cadar penuh.

Baca Juga:Rusia Ciptakan Torpedo Nuklir yang Bisa Sebabkan Tsunami Setinggi Ratusan Meter Dalam Sekejap

Artikel Terkait