Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah video telah muncul di media sosial.
Video tersebut menunjukkan pria yang menghancurkan 'Walk of Fame' Trump dengan kapak.
Rekaman yang diperoleh dari TMZ, menunjukkan Austin Clay (24), memukulbintang presiden Donald Trump pada hari Rabu lalu, sekitar jam 3 pagi di Los Angeles.
Orang yang lewat tampak dibuat bingung, namun tidak mau ikut campurketika Clay berulang kali mengangkat alat di atas kepalanya dan menghancurkan plakat.
Baca juga:Hanya Butuh Dua Jam untuk 'Mendepak' Mark Zuckerberg dari 10 Besar Orang Terkaya di AS
Pada satu titik, seorang pria muncul di video yang berdiri dekat dengan adegan ketika Clay tidak memedulikannya.
Video itu diambil sebelum Clay meninggalkan tempat kejadian, meninggalkan kapaknya, dan kemudian menelepon polisi dan mengaku sebagai pelakunya yang memecahkan plakat plat nama menjadi berkeping-keping.
Sekarang, tersangka menghadapi tuduhan vandalisme kejahatan yang bisa dikenakan denda sebesar 10.000 dolar (sekitar Rp144 juta) dan hukuman penjara hingga tiga tahun.
Clay membawa kapak itu dalam kotak gitar, menurut laporan.
Foto-foto menunjukkan bintang Trump hancur total dan tidak dapat dikenali dengan puing-puing yang tersebar di trotoar.
Pacar Clay mengatakan kepada CBS Los Angeles bahwa dia tidak tahuClay akan menghancurkan bintang itu, tetapi mengatakan dia memiliki masalah besar dengan Trump.
Video itu menunjukkan pacar Clay menari dan meliuk-liuk di atas bintang Trump setelahClay merusaknya.
Departemen kepolisian tidak mengatakan apa yang memotivasi Clay untuk merusak bintang itu.
Baca juga:Seekor Keledai 'Dipaksa' Menjadi Zebra di Sebuah Kebun Binatang, Caranya Konyol Sekaligus Miris
Diadiproses hukum untuk kejahatan vandalisme dan ditahan dengan jaminan 20.000 dolar (Rp288 juta).
Catatan penjara menunjukkan bahwaClay tetap ditahan pada Rabu malam tetapi mungkin akan segera dibebaskan berkat James Otis, orang yang ditangkap karena merusak bintang Trump sebelum pemilihan 2016.
TMZ melaporkan bahwa Otis sedang berusaha membebaskan Clay dari penjara dan juga ingin bertemu dengannya secara tatap muka.
Pada November 2016, Otis juga menggunakan kapak untuk menghancurkan bintang Trumps.
Dia mengaku tidak adamaksud vandalisme pada Februari 2017 dan dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan dan 20 hari pelayanan masyarakat.
Dia juga ditampar dengan denda 4.400 dolar (Rp63 juta).
Trump, yang dihormati dengan bintang pada Januari 2007, belum secara terbuka mengomentari insiden vandalisme terbaru.
Beberapa waktu setelah insiden hari Rabu, sebuah pull-up bar ditempatkan di atas puing-puing di tempat di mana bintang Trump biasa duduk, mungkin untuk melindungi orang yang lewat dari tersandung puing-puing.(Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Baca juga:Gelar Sayembara, Pegawai KPK Siapkan Ini Bagi Siapapun yang Bisa Ungkap Penyerang Novel