Penulis
Intisari-Online.com- Sehari setelah Facebook melaporkan hasil kuartal kedua yang mengecewakan, Mark Zuckerberg mengalami hari perdagangan terburuknya.
Kekayaan bersih Mark Zuckerberg terjun bebas hampir US$ 20 miliar atau setara Rp289 triliun dalam waktu dari dua jam.
Angkaitu bahkan melebihi pendapatan negara Indonesia periode 1 Januari-28 Februari 2018 direalisasi oleh Sri Mulyani Indrawati selaku Kemenkeu mencapai Rp200,1 triliun.
Hasil mengecewakan ini terjadi pada Rabu (25/7/2018) sore karena saham Facebook terpukul dalam perdagangan setelah jam kerja.
Baca Juga:Kisah Kampung 'Bule' di Bogor yang Selama 149 Generasi Memiliki Gen Putih
Tepatnya pada pukul 17.30 waktu New York, saham Facebook telah jatuh 16% menjadi US$ 181,89.
Tak lama setelah itu yakni pada pukul 17.48, saham Facebook turun lagi ke angka US$ 167 per lembarnya.
Tak ayal hal ini mempengaruhi kekayaan pribadi bos Facebook itu yang juga terjun bebas dari angka Rp 1.191 triliun ke angka US$ 63,6 miliar atau setara Rp 919 triliun.
Sebelumnya, pada hari Rabu siang, Zuckerberg masih menduduki peringkat keempat orang terkaya di dunia.
Baca Juga:Jika Sedang Makan Sendirian, Ratu Elizabeth II Bisa Makan Sambil Mengisi TTS
Namun karena turunnya saham Facebook, menurut Forbes Real-Time Rankings, dirinya kini menduduki peringkat kedelapan.
Di luar ekspektasi analis, saham Facebook jatuh di tengah laporan laba kuartal kedua.
Meski dapat dilihat terjadi peningkatan penggunaan aktif harian Facebook di Amerika Utara dan Eropa.
Terlepas dari itu, Facebook memang tengah mengalami masa sulit dalam bulan-bulan belakangan ini.
Baca Juga:Sering Dianggap Mitos, 'Naga' Ini Ditemukan di China dalam Bentuk Fosil
Termasuk berkaitan dengan kasus penyalahgunaan data pengguna yang melibatkan firma konsultasi politik Cambridge Analytica.
Kasus pada 27 Maret itu pun juga berakibat pada turunnya kekayaan Zuckerberg yang jauh lebih terpuruk dari kali ini.
Kekayaan Zuckerberg pada waktu itu terhitung menjadi US$ 61 miliar atau setara Rp 881 triliun.
Brent Thill, direktur pelaksana di Jefferies dalam bidang teknologi mengatakan:"Kami tetap optimis tentang prospek jangka panjang Facebook."
Dari semua sisi baik, Thill percaya langkah Facebook yang telah membeli Instagram seharga US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun dapat memandu Facebook untuk kinerja yang lebih kuat di masa depan.
Baca Juga:Menjadi Bagian Ritual Pengorbanan Suku Inca, 2 Mumi Gadis Ini Ditemukan Kenakan Gaun Beracun