Find Us On Social Media :

Jangan Pernah Melakukannya Lagi! Inilah Bahaya Buang Air Kecil Di Kolam Renang Ketika Berenang

By Ilham Pradipta M., Jumat, 3 Maret 2017 | 18:20 WIB

Cara Ini Bantu Bersihkan Klorin dari Tubuh Seusai Renang

Intisari-Online.com – Apa Anda pernah membuang urin di kolam renang ketika berenang? Kalau iya, Anda tak sendirian. Tenang saja, Michael Phelps, peraih  23 medali emas Olimpiade juga melakukannya! Kencing di kolam renang merupakan kebiasaan kotor. Meskipun begitu, sebagian orang menganggap urin itu akan “dibunuh” oleh klorin yang terkandung di dalam air kolam.

Klorin sendiri digunakan untuk mensterilkan air di kolam dari pelbagai mikroorganisme. Klorin sangat reaktif, inilah alasan yang membuatnya baik dalam menyingkirkan bakteri tak diinginkan. Namun, klorin juga dapat bereaksi dengan apa pun materi organik yang manusia bawa ke kolam renang, termasuk urin. Jadi, anggapan urin akan dibunuh oleh klorin tidaklah tepat. 

(8 Hal Yang Harus Dilakukan Jika Susah Kencing)

Sebuah studi menunjukkan klorin pada kenyataannya tidak membunuh urin kita. Justru sebalikya, gabungan urin dan klorin akan  beraksi untuk menghasilkan produk sampingan yang berpontensi membahayakan kesehatan.  Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology, menggunakan teknik yang disebut membrane introduction mass spectrometry untuk mengukur adanya produk samping yang berbahaya di dalam kolam.  

Nah, asam dari urin manusia yang bercampur dengan klorin akan menghasilkan cyanogen chloride (CNCI) dan trichloramine (NCl3). Apa kedua gerangan tersebut? CNCI merupakan senyawa beracun yang dapat membahayakan organ-organ seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat. Sedangkan NCl3 dikatikan deengan cedera paru-paru akut. Selain itu urin juga dapat beraksi dengan disinfektan untuk menghasilkan produk samping bernama DPS. Nah, DPS inilah yang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan.

“Masih banyak pemahaman keliru di kalangan pencinta renang bahwa berkemih di kolam renang bisa diterima karena tidak berbahaya. Padahal, sudah banyak peringatan di tempat di sekitar kolam untuk menjaga kebersihan kolam," jelas penulis studi tersebut, Ernest R. Blatchley III, profesor civil engineering di Purdue University,

Imbauan untuk menjaga kebersihan kolam renang memang sering diabaikan. Banyak orang menganggap urine yang dikeluarkannya tidak berarti apa-apa dibanding banyaknya air kolam. Padahal, menurut penelitian, setidaknya satu orang bisa meninggalkan 30-80 milimeter urine setiap berenang. Bayangkan berapa banyak urine di kolam saat kolam renang umum sedang ramai? 

Nah, masih tetap ingin membuang air kecil di kolam ketika berenang?