Find Us On Social Media :

Kirimkan Lagi 8 F-16 dan 9 Pilot Tempur untuk Bertarung di Pitch Black 2018 Australia, Apakah TNI AU akan Kembali Berjaya?

By Agustinus Winardi, Minggu, 29 Juli 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Setiap dua tahun Angkatan Udara Australia (RAAF) menyelenggarakan simulasi latihan tempur di udara, Exercise Pitch Black.

Gelaran ini akan diikuti angkatan udara dari sejumlah negara seperti Prancis, AS, Malaysia, Thailand, Singapura, Selandia Baru, Inggris, Indonesia, dan lainnya.

Negara yang mengirimkan pilot dan jet-jet tempurnya umumnya sudah memiliki kualifikasi internasional sehingga layak mengikuti ‘perang tanding’ berupa duel udara yang disituasikan seperti menghadapi pertempuran udara (dogfight) sungguhan.

Jika negara bersangkutan merasa sedang tidak siap untuk mengikuti Pitch Black, mereka bisa mengirimkan para pengamatnya (observer) dalam acara yang berlangsung sekitar 3 minggu itu.

Syarat suatu negara untuk mengikuti Pitch Black memang tidak mudah karena harus memiliki jet-jet tempur canggih yang generasinya setara dengan negara lainnya demikian pula jumlah jam terbang dan ketrampilan pilotnya harus memenuhi standar.

Untuk bisa mengikuti Pitch Black, Indonesia sendiri, dalam hal ini TNI AU, membutuhkan waktu sekitar 28 tahun mulai dari menjadi observer dan kemudian bisa mengikutkan para pilot serta jet-jet tempurnya.

Baca juga: TNI AU, Kekuatan Udara RI yang dari Sejarahnya Justru Dibesarkan oleh Negara yang Pernah Menjajah Indonesia

Sesuai kemampuan dan ketrampilan pilotnya, jumlah personel dan jet tempurnya yang bisa dikirimkan ke Pitch Black pun dibatasi.

Indonesia sendiri telah beberapa kali meraih prestasi dalam Pitch Black, khususnya pada Pitch Black yang berlangsung pada tahun 2014.

Pada tahun itu para pilot TNI AU berhasil menjadi juara dalam ajang lomba simulasi dogfight, simulasi taktik serbuan udara (Offensive Counter AIR/OCA), dan taktik bertahan dalam pertempuran udara (Defensive Counter AIR /DCA).

Para tim Pitch Black dari negara lain sebenarnya merasa heran karena meski menggunakan jet-jet tempur F-16 yang teknologinya kalah canggih, tim Pitch Black TNI AU bisa memenangkan pertandingan. 

Untuk Pitch Black 2018 yang berlangsung dari 27 Juli hingga 17 Agustus 2018, TNI AU mengerahkan 8 jet tempur F-16 Block 52 ID dan harus melawan F/A-18 Super Hornet Australia, F-15 SG Singapura, F/A-18 D Malaysia, dan F/A-18 C/D Hornet AS.

Dari sisi teknologi jet-jet tempur yang harus dihadapi para pilot TNI AU memang lebih canggih, terutama F-15 SG Singapura dan Super Hornet Australia.