Find Us On Social Media :

Jangan Mentang-mentang Masih Muda, Kita Lupa Menjaga Kesehatan Jantung

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 1 Maret 2017 | 10:00 WIB

Meningkatnya risiko jantung pada wanita selama menopause.

Intisari-Online.com - Jangan mentang-mentang masih muda terus lupa menjaga kesehatan jantung. Perlu diperhatikan, penyakit jantung tak hanya mengintai mereka yang sudah lanjut usia tapi juga mereka yang masih muda.

Faktor risiko seperti obesitas dan gaya hidup kurang sehat, dilansir dari Hello Sehat, menjadi penyebab kenapa tanda-tanda penyakit jantung juga muncul di kalangan anak muda. Seperti apa tanda-tanda itu?

1. Tekananan darah tinggi

Hipertensi menjadi salah satu gangguan yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Mendeteksi hipertensi pada usia muda cenderung sulit karena dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, dan tinggi badan. Tekanan darah sistolik normal pada bayi dan balita sekitar 80-110, usia anak-anak sekitar 85-120 sedangkan pada usia remaja sekitar 95-140.

Seorang anak dikatakan mengalami hipertensi jika konsisten memiliki tekanan darah mendekati batas atas atau lebih tinggi dari batas normal tersebut setelah tiga kali pengukuran dalam waktu yang berbeda. 

Hipertensi primer sering ditemukan pada usia remaja dan memiliki faktor risiko yang sama pada umumnya: obesitas, pola konsumsi, dan gaya hidup tidak sehat. Namun pada usia anak-anak atau lebih muda, terdapat kemungkinan penyebab hipertensi sekunder seperti gangguan endokrin, penyakit ginjal, kelainan jantung bawaan, tekanan intracranial, efek samping obat, dan racun.

Hipertensi pada usia muda sering kali tidak menimbulkan gejala akut, namun dapat menyebabkan sakit kepala, mimisan, serta penurunan kemampuan akademis dan olahraga.

Jika tidak diatasi, baik hipertensi primer maupun sekunder dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah lebih cepat dan hal ini dapat berdampak terhadap sistem saraf pusat (stroke), gangguan fungsi jantung, dan gagal ginjal saat dewasa.

2. Hiperkolesterolemia

Tingginya kadar kolesterol dalam darah merupakan awal dari perkembangan penyakit jantung koroner dan hal ini, tanpa disadari, sudah dimulai sejak masa anak-anak.

Peningkatan kadar kolesterol sudah dapat terlihat saat anak akan memasuki usia remaja (9-11 tahun) dan biasanya kembali meningkat pada usia remaja akhir (17-21 tahun). Hiperkolesterolemia pada anak lebih mungkin terjadi jika:

•       Terdapat riwayat penyakit jantung orangtua