Penulis
Intisari-Online.com – Terkadang orang sengaja menyerempet bahaya demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan, termasuk dalam ber-selfie-ria.
Seperti yang dilakukan oleh Gerhard van der Westhuizen (26 tahun).
Gerhard adalah seorang pemandu alam dari Cape Town, Afrika Selatan.
Belum lama ini ia mempertaruhkan nyawanya untuk selfie yang luar biasa sekali, yaitu bersama seekor ular paling berbisa, ular boomslang.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Dihimbau Tidak ‘Selfie’ Dengan Unta, Ini Alasannya
Dalam selfie beresiko tinggi itu, tubuh Gerhard terlihat terpantul dari mata sang ular.
Untuk diketahui, ular boomslang lebih berbahaya dari ular kobra atau ular mamba hitam yang terkenal itu.
Ular tersebut dapat menyebabkan pendarahan dalam tubuh manusia.
Gerhard tidak cemas berdekatan dengan reptil yang mematikan itu.
BACA JUGA:Cara Paling Efektif Agar Tidak Mati Karena Digigit Ular Berbisa Saat Sendirian
Pasalnya, ia sudah berpengalaman sebagai seorang pemandu alam.
Dilansir dari Dailymail, bisa ular boomslang meracuni darah, yang akan merusak sel darah merah dan menyebabkan jaringan dan organ tubuh merosot fungsinya.
Bisa ular ini bekerja perlahan, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan pendarahan internal dan pendarahan dari hidung, mulut, dan lubang lainnya di tubuh.
Nah, Gerhard melakukan selfie luar biasa ini di kebun di Sanbona Wildlife Reserve di Afrika Selatan.
Rupanya ia memutuskan untuk melakukan selfie dengan cara yang kreatif tingkat tinggi.
Sebelumnya ia sering memotret ular keluar di semak-semak, tetapi kali ini ia melakukan foto yang tidak biasa.
Pria yang sudah menjadi fotografer amatir selama empat tahun itu, dipanggil untuk mengusir ular boomslang dari kebun di pondok tempat tinggalnya.
Ia mengambil ular itu dengan tangan kosong dan memindahkannya ke dekat sebuah semak, sebelum memutuskan untuk mengambil beberapa gambar.
BACA JUGA:Indomie Goreng Dikabarkan Mengandung Babi, Begini Penjelasan Resmi Indofood
Diceritakan pula, Gerhard punya sebuah sertifikat untuk menghadapi ular dengan segala peralatannya.
Ia berpengalaman dengan ular kobra, ular beludak, ular karang, begitu pula dengan ular boomslang.
Pengetahuannya tentang perilaku ular boomslang dan tanda-tanda petunjuk penyerangan adalah sebuah keuntungan, yang membuat ia bisa begitu dekat dengannya.
Selain itu, hidup dan bekerja di semak belukar, membuat pria itu suka bersilangan dengan ular boomslang berkali-kali.
Namun, hal itu merasa nyaman berdekatan dengan hewan yang berbahaya tersebut.
Bagaimana cara Gerhard bisa selfie yang terpantul di mata ular tersebut?
Untuk itu, sang pemandu alam itu berdiri hanya berjarak 15 cm dari sang ular, dan menggunakan sebuah lensa makro untuk mengambil gambar detilnya.
BACA JUGA:Inilah Rumah Tanpa Kayu yang Harganya Rp75 Juta Cuma Perlu 7 Hari Membangunnya, Berminat?