Penulis
Intisari-Online.com – Setiap orang tentu pernah merasa tegang ketika akan menghadapi sesuatu. Ketika tegang, biasanya di perut kita akan terasa seperti ada rasa aneh. Hal ini biasanya diandaikan seperti ‘adanya kupu-kupu di perut’.
(Sebelum Sarapan, Baiknya Mengonsumsi Minuman Ini Supaya Racun dalam Tubuh Kita Hilang)
Mulai dari saat akan memberikan presentasi, menunggu interview penting, atau ingin menyatakan cinta, kupu-kupu ini selalu hadir. Tentu, kupu-kupu itu tidak riil. Semua kupu-kupu itu sebenarnya berasal dari sistem rasa gugup pada tubuh.
Tubuh manusia bisa menjaga dirinya sendiri tanpa perlu pemikiran sadar. Ada sistem yang mengatur detak jantung, aliran darah, dan distribusi nutrisi ke seluruh tubuh. Semua hal ini bisa terjadi secara otomatis tanpa kita atur. Nah, semua ini diatur oleh autonomic nervous system (ANS).
(Mendikbud: Orangtua Jangan Buat Siswa Tegang Menjelang UN)
ANS ini bisa dibagi menjadi dua cabang, yaitu simpatetik dan parasimpatetik. Dua cabang ini selalu aktif secara bersamaan dan bertindak sebagai pihak yang saling bertentangan. Sistem simpatetik berfungsi untuk menaikkan detak jantung, sedangkan sistem parasimpatetik menurunkannya. Jadi, detak jantung normal kita adalah hasil kerja dua cabang ANS yang saling memberikan kestabilan.
Salah satu hal dominan yang selalu kita rasakan berkat sistem parasimpatetik adalah perasaan kenyang dan mengantuk setelah makan besar. Sebagian aliran darah akan dialirkan ke perut dan ANS akan mendorong kita untuk duduk atau beristirahat agak proses pencernaan berjalan baik.
Jadi, apa kaitan ANS dengan kupu-kupu tadi?