Find Us On Social Media :

Sarapan Kue Cokelat, Cara Lezat Bikin Otak Cemerlang saat Bekerja dan Belajar

By Ilham Pradipta M., Senin, 20 Februari 2017 | 18:30 WIB

Kue cokelat baik dikonsumsi pada sarapan

Intisari-Online.com – Keajaiban cokelat ternyata tak hanya baik untuk jantung saja, seperti yang dikemukakan beberapa studi. Nah, menurut para ilmuwan di Syracuse University di New York, US, cokelat memiliki efek langsung terhadap kinerja kognitif. Hebatnya lagi, bila mengonsumsinya secara teratur, secara signifikan dapat meningkatkan memori dan mengembangkan abstract thinking kita.

(Siapa Sangka, Makan Es Krim ketika Sarapan Bagus untuk Kesehatan Mental dan Kewaspadaan)

Beberapa tahun lalu, para peneliti di Tel Aviv University mengungkapan hal lain, tapi juga berkaitan dengan otak. Kata mereka dengan mengonsumsi cokelat setiap pagi dapat membantu seseorang untuk mengerjakan pekerjaannya.

Namun, bagi kita yang sedang berdiet, cobalah untuk mengurangi asupan cokelat. Sebab hal itu benar-benar dapat membantu kita untuk menurunkan berat badan. Yang perlu diingat, menurut Dr. Daniela Jakubowicz, sekaligus penulis  The Big Breakfast Diet, cokelat sebaiknya jangan dikonsumsi setelah pulul sembilan pagi. Sebab hal itu akan menyulitkan tubuh untuk menurunkan berat badan.

Buat Ibu Hamil, Makanlah Cokelat Untuk Mencegah Preeklampsia)

Jadi apa yang membuat cokelat menyehatkan tubuh kita? Menurut para ahli, hal itu disebabkan karena kandungan gizinya yang disebut flavonoid. Flavonoid ini sering ditemukan dalam makanan nabati dan mewakili hingga 20 persen senyawa-senyawa yang terkandung dalam biji kakao. Selain itu, flavanoid juga banyak terkandung dalam teh, anggur merah, dan buah-buahan seperti anggur dan apel.

Menurut The British Medical Journal, mengonsumsi flavonoid bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah kenaikan berat badan. Hubungan terkuat antara flavonoid dan penurunan berat badan ditemukan pada flavonoid anthocyanin. Ia  umumnya terdapat dalam blueberry dan stroberi, lalu polimer flavonoid yang ditemukan dalam teh dan apel, serta flavonol yang ditemukan dalam teh dan bawang.