Find Us On Social Media :

Terus Mendapat Perlakukan Rasis dan Diskriminatif, Mesut Ozil: Saya Tak Mau Lagi Kenakan Kostum Timnas Jerman

By Intisari Online, Senin, 23 Juli 2018 | 12:45 WIB

Intisari-Online.com - Keputusan mengejutkan diambil pengatur serangan Arsenal sekaligus tim nasional Jerman, Mesut Özil.

Minggu (22/7), lali-laki 29 tahun itu memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman gara-gara banyak faktor, salah satunya mendapat serangan rasialis dengan pendukung timnas Jerman.

Perlakukan rasialis itu buntut dari foto Özil bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Dengan berat hati dan melalui sejumlah pertimbangan, saya tak lagi mau mengenakan kostum timnas Jerman,” kata Mesut Özil dalam surat terbuka yang diunggah via media sosial pribadinya, Minggu (22/7).

Baca juga: Diberitakan Mati Berkali-kali, Seperti ini Fakta Menarik Kehidupan Mr. Bean, Termasuk Alasannya Pensiun

Sejumlah kekecewaan yang didapatkannya dalam beberapa bulan terakhir menjadi dasar putusan Özil mundur dari sepak bola internasional.

Hal paling disorot Özil adalah sikap Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel.

“Setelah foto bersama Presiden (Recep Tayyip) Erdogan muncul, Pelatih (timnas Jerman) Joachim Loew meminta saya memangkas waktu libur dan langsung ke Berlin untuk memberikan pernyataan soal kejadian tersebut,” tulis Özil.

Setelah foto tersebut, sejumlah politikus Jerman mempertanyakan loyalitas Mesut Özil dan Ilkay Guendogan—yang juga berfoto bersama—terhadap nilai-nilai demokrasi.

Apalagi, Pemerintah Jerman kerap mengkritik kebijakan Erdogan.

Penampilan buruk timnas Jerman di Piala Dunia 2018 semakin membuat posisi Özil terpojok.

Performa labilnya membuat dia jadi kambing hitam kegagalan Jerman di fase grup, prestasi terburuk negara tersebut sejak Piala Dunia 1938.

“Perlakuan dari DFB dan pihak lain telah membuat saya memutuskan untuk tidak lagi ingin berkostum timnas Jerman,” tutur Özil.