Rusia Mengumumkan Uji Coba Senjata Nuklir Baru dengan Jangkauan ‘Tak Terbatas’ Setelah Pertemuan Trump-Putin

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Pengumuman uji coba ini hanya beberpa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Donald Trump bertemu di sebuah KTT di Finlandia.

Intisari-Online.com -Rusia dilaporkan sedang menguji berbagai senjata nuklir baru dan perangkat keras militer lainnya, termasuk laser bertenaga tinggi.

Ironisnya, pengumuman uji coba ini hanya beberpa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Donald Trump bertemu di sebuah KTT di Finlandia.

The Associated Press melaporkan, pada Kamis (19/7) kemarin, Rusia telah menguji coba senjata yang berkisar dari sistem senjata laser ke rudal jelajah bertenaga nuklir.

Yang mengerikan, rudal jelajah ini mempunyai jangkauan yang “tidak terbatas.”

Masih di hari yang sama, Kementerian Pertahanan negara Tirai Besi itu mengatakan, pihaknya baru saja menguji rudal jelajah Burevestnik dan sekarang tengah mempersiapkannya untuk tes penerbangan.

Baca juga:Tak Acuhkan Ancaman Sanksi dari AS, India Tetap Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia Senilai Rp79 Triliun

“Program tes sistem pop-up selesai dengan positif, yang memungkinkan untuk persiapan ujicoba penerbangan kompleks rudal Sarmat,” ujar Kementerian Pertahanan, menurut Tass, kantor berita Rusia.

AP juga mencatat, pejabat militer di Rusia mengatakan, negara itu sedang berlatih bagaimana memanfaatkan sistem senjata laser bertenaga tinggi milik Peresvet.

Mereka juga sedang berlatih mempraktikkan uji coba drone nuklir bawah laut Poseidon.

Seperti disinggung di awal, pengumuman uji coba ini terjadi setelah Putin dan Trump bertemu dalam sebuah KTT di Finlandia.

Dilansir dari The Hill, Trump ternyata bahwa ia ingin mengadakan pertemuan kedua dengan Putin untuk mengimplementasikan hal-hal mengenai topik yang mereka diskusikan, termasuk profilerasi nuklir.

“Termasuk penghentian terorisme, keamanan untuk Israel, proliferasi nuklir, serangan dunia maya, perdagangan, Ukraina, perdamaian Timur Tengah, Korea Utara, dan banyak lagi,” tulis Trump di Twitter-nya.

Meski sulit, Trump yakin bahwa semua persoalan yang menumpuk itu bisa diselesaikan!

Baca juga:Hentikan Program Nuklir, Eh Korut Malah Kembangkan Rudal Balistik Kapal Selam

Artikel Terkait