Benar-benar Menyebalkan, Tuan Tanah Rasis Ini Juga akan Mengusir Perempuan Lajang yang Punya Anak

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Menurut laporan surat kabar lokal, ia telah mengusir empat ibu tunggal dengan seorang bayi pada minggu ini.

Intisari-Online.com -Setelah melarang orang-orang kulit berwarna menyewa rumahnya, tuan tanah Fergus Wilson kini punya target baru.

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, laki-laki 69 tahun itu akan mengusir perempuan lajang yang hamil juga ibu single dengan bayi yang baru lahir.

Sudah rasis, diskriminatif pula!

Soal melarang orang-orang kulit berwarna menyewa rumahnya, menurutnya karena mereka meninggalkan “aroma kari” yang menyengat.

Larangan ini sepepertinya secara khusus menyasar orang-orang dari Asia Selatan.

Baca juga:Internetku, Kesalahanku: Ketika Internet Mengubah Masyarakat Menjadi Rasisme dan Fasisme

Wilson, masih dari sumber yang sama, merupakan salah satu investor rumah-rumah penyewaan terbesar di Inggris.

Ia memiliki ratusan properti di Ashford dan Maidstone di Kent, tenggara London, Inggris.

Menurut laporan surat kabar lokal, ia telah mengusir empat ibu tunggal dengan seorang bayi pada minggu ini.

Meski begitu, ia menolak disebut sebagai orang jahat dan menyebalkan. Ia justru menyalahkan Ashford Borough Council sebagai pihak berwenang.

Wilson mengklaim, ada kebijakan baru dewan kota yang bisa memberatkan tunah tanah jika melanggarnya.

Kebijakan itu kira-kira berbunyi: tuan tanah harus memperbaiki boiler empat hari sekali jika penyewa adalah seorang ibu tunggal yang sedang repot-repotnya mengurus bayi.

“Saya tidak mau mengambil risiko,” ujar Wilson kepadaKentish Express, dilansir dariMetro.co.uk.

Ia tidak yakin bisa menghadirkan tukang ledeng tepat waktu.

Baca juga:Seorang Anak Menyewa Pembunuh Bayaran untuk Membunuh Orangtuanya, Namun Orangtuannya Tahu dan Berpura-pura Mati

Dalam sebuah surat kepada Gerald White, anggota kabinet Ashford Borough Council, Wilson menulis: Sangat menyedihkan harus mengakhiri kontrak sewa-menyewa, tapi kami tidak bisa merekrut staf yang bisa melayani para penyewa.

Di sisi lain, dewa kota pun mencoba membela kebijakan yang mereka keluarkan.

“Kami punya tugas untuk memastikan standar yang layak untuk penyewa yang menyewa secara pribadi,”ujar seorang juru bicara Ashford Borough Council.

Jika sudah begini, siapa yang paling dirugikan?