Find Us On Social Media :

Semakin Panas Suhu Permukaan Air Laut, Semakin Tinggi Air Lautnya

By Mentari Desiani Pramudita, Sabtu, 11 Februari 2017 | 16:02 WIB

Tidak Hanya Bumi yang Panas, Air Laut Pun Ikut Panas.

Intisari-Online.com- Menurut para ilmuan, tahun 2016 merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah. Nah, selain suhu di Bumi yang begitu panas, suhu air laut juga semakin panas. Sangking panasnya permukaan air laut kini naik sekitar sembilan meter.

Lebih dari 100.000 tahun yang lalu, masa suhu permukaan laut sangat hangat dan sama sekali tidak berpengaruh mengenai suhu di daratan. Akan tetapi kini semua itu berubah. Menurut analisis baru dari Oregon State University telah menemukan alasan di baliknya.

(Mengapa Dua Air Laut yang Bertemu di Teluk Alaska Tidak Menyatu?)

Para peneliti menjelaskan jika suhu di permukaan laut tengah masuk pada periode interglasial terakhir atau LIG. Kondisi ini juga disebut Eemian. Kondisi ini mirip seperti kejadian sekitar 150 tahun yang lalu atau lebih. LIG terjadi antara 129.000 dan 116.000 tahun yang lalu. Sementara periode suhu permukaan laut paling hangat terjadi 800.000 tahun yang lalu.

Selama LIG, iklim Bumi biasanya menghangat akibat pergeseran kemiringan planet. Tidak heran jika permukaan air laut naik antara enam sampai sembilan meter lebih tinggi daripada biasanya.

(Tahun 2016 Tercatat Sebagai Tahun Dengan Suhu Terpanas)

Peneliti juga melakukan analisis inti sedimen laut dari 83 situs di seluruh dunia. Para peneliti telah melakukan rekonstruksi suhu permukaan laut global selama LIG. Hasilnya data suhu sekarang ini mirip dengan tren suhu tahun 1870-1889 dan 1995-2014. Untuk ukuran suhu permukaan laut sendiri meningkat sekitar 0,5 derajat C.

Panasnya suhu permukaan laut ini memiliki dampak buruk. Pertama suhu yang ekstrim akan membuat es yang berada di dasar laut mencair, lalu adanya pengurangan emisi gas rumah kaca. Terakhir menurut para peneliti, masyarakat harus siap jika daerah dekat pantai terendam banjir.