Ternyata Bumi Bisa Membuat Air Sendiri, Bagaimana Caranya?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Siapa Butuh Asteroid Jika Bumi Mampu Membuat Air Sendiri?

Intisari-Online.com - Seluruh makhluk hidup di Bumi bergantung pada air. Meski air mencakup sekitar 70% dari permukaan planet ini, masih ada alasan tentang ketakutan akan hilangnya air.

Tidak heran jika para ilmuan mulai mencari sumber cadangan air lainnya. Beberapa tahun yang lalu pilihan itu jatuh kepada astreroid es atau komet. Asteroid dinilai bisa membawa air ke Bumi miliaran tahun yang lalu dalam sebuah tabrakan besar di lautan planet ini.

(Ilmuwan: Asteroid Besar akan Menghantam Bumi dan Memicu Mega-Tsunami Bulan Depan)

Namun padangan itu langsung hilang ketika sebuah studi dari University of Saskatchewan di Kanada melaporkan telah menemukan bahan yang diperlukan untuk membuat air selama ini justru ada jauh di bawah tanah.

Menurut simulasi komputer baru, reaksi kimia yang terjadi di mantel atas Bumi – tepat berada di bawah kerak planet – bisa menghasilkan air dari awal kondisi Bumi. “Ini adalah salah satu cara air dapat terbentuk di Bumi,” kata John Tse, fisikawan dari University of Saskatchewan. Para ilmuan telah mengungkap jika air yang terbentuk ini memang berasal dari lingkungan alam Bumi, bukan dari luar Bumi seperti yang telah dipercaya oleh ilmuan lainnya, sambungnya.

(Antara Panas Inti Bumi, Gerak Lempeng Tekntonik, dan Gempa)

Untuk menyakinkan publik, secara khusus simulasi ini menunjukkan apa yang ada di jauh di dalam mantel atas Bumi. Sekitar 410 km atau 250 mil dengan suhunya mencapai 14. 000 derajat Celsius (2.552 derajat Fahrenheit). Serta tekanannya yang mencapai 20.000 kali lebih besar daripada tekanan atrmosfer. Dengan kedalaman, suhu, dan tekanan diyakini dapat menjadi bahan reaksi kimia yang menghasilkan hidrogen air lalu menjadi air.

Untuk lebih lanjut, para ilmuan yakin akan memberikan jawaban yang lebih jelas tentang misteri air di bawah tanah tersebut. “Tapi untuk sementara ini adalah jawaban yang paling masuk akal untuk mengasumsikan bahawa air bisa dibuat dengan cara seperti ini,” tegas John.

Artikel Terkait