Find Us On Social Media :

Unik, Beginilah Cara Wanita Rohingnya Merias Diri di Kamp Pengungsian

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 20 Juli 2018 | 09:15 WIB

Intisari-Online.com- Beberapa wanita di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan berusaha membuat lingkungan itu layaknya kampung halaman dulu.

Yakni dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang dulu dilakukan, termasuk memakai riasan kuning tradisional.

Digunakan di tempat lain di Asia sebagai obat, pasta kuning yang disebut thanaka itu juga digunakan oleh gadis-gadis Muslim Rohingya.

Pasta ini dibuat dari kulit pohon thanaka, yang tumbuh di iklim kering Myanmar tengah.

Baca Juga: Coba Saingi Indonesia, Malaysia Bikin Senapan Sendiri Tapi malah Jadi Olok-olokan Dunia

Kulit kayu dijual di kamp-kamp dan digiling oleh para wanita dan gadis-gadis menjadi pasta seperti susu.

Mereka menggilingnya menggunakan batu yang disebut pyin kyauk.

Baca Juga: Cara Paling Efektif Agar Tidak Mati Karena Digigit Ular Berbisa Saat Sendirian

Dengan memakai riasan ini, mereka seperti mempertahankan sepotong budaya mereka di dalam kamp-kamp pengungsian.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak dari anak-anak ini yang melarikan diri dari penumpasan militer di desa-desa mereka.

PBB memperkirakan lebih dari 800.000 orang Rohingya telah meninggalkan Myanmar.

Ini disebabkan ketegangan konflik antara Muslim dan Budha di negara Rakhine, Myanmar, negara tetangga Bangladesh.

Baca Juga: Kisah Son Heung-Min, Pemain 'Termahal' Asia yang Tidak Menyukai Cristiano Ronaldo