Find Us On Social Media :

Jengkol Disebut Lebih Efektif Lawan Kanker daripada Kemoterapi, Benarkah?

By Aulia Dian Permata, Rabu, 18 Juli 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Jengkol bukanlah jenis makanan baru bagi orang Indonesia.

Berbagai daerah di seluruh negara ini bahkan dikenal sangat menggemari jengkol, misalnya di Padang, Jakarta, dan Kalimantan Selatan. 

Namun baru-baru ini cukup banyak pesan siaran di Whatsapp yang menyebut bahwa makanan berbau khas ini bisa membunuh sel kanker.

Tak tanggung-tanggung, bahkan disebut juga bahwa jengkol 10.000 lebih efektif dibanding kemoterapi.

Baca Juga: 10 Youtuber Terkaya di Dunia, Ada yang Penghasilannya Capai Rp216 Miliar per Tahun!

Benarkah jengkol bisa melawan sel kanker?

Menurut lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, jengkol ternyata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.

Vitamin A, vitamun B1, dan vitamin C (paling banyak kandungannya) bisa kita temukan dalam jengkol.

Baca Juga: Sudah Habiskan Rp515 M Untuk Senangkan Pacar, Kini Pria ini Harus Hadapi Tuntutan Hukum dan Ditinggal Pacarnya

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.

Fakta ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.