Intisari-Online.com - Rabu, 18 Juli 2018 genap 100 tahun hari lahirnya pejuang anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang meninggal 2013 silam.
Mandela adalah Presiden pertama Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999.
Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut.
Ia wafat di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada usianya yang ke-95 tahun.
Selain perjuangannya yang inspiratif atas anti-apartheid di Afrika Selatan, ada hal unik dari mendiang Mandela.
BACA JUGA:Makin Keren! Fitur yang Ditunggu-tunggu Pengguna WhatsApp Akhirnya Dirilis Juga
Salah satunya, Mandela dikenal dengan banyak nama sepanjang hidupnya.
Sebagian besar nama tersebut diberikan kepadanya karena penghormatan atau karena karakteristik yang jelas dalam kepribadian pemimpin Afrika Selatan tersebut.
Beberapa nama ini termasuk Dalibhunga (pencipta atau pendiri dewan atau penyelenggara dialog), Madiba (nama klannya), Tata (ayah), dan Khulu (bentuk singkat dari kakek yang dapat juga berarti hebat).
Mandela lahir dengan nama Mandela Rolihlahla yang berarti 'menarik cabang pohon.'
BACA JUGA:7 Tahun Konsumsi Pil Penurut Berat Badan, Wanita ini Malah Dapat Hal Sebaliknya
Namun dalam bahasa sehari-hari, ini umum diartikan sebagai 'pembuat obar'. Ayahnya sendiri yang memberikan nama itu.
Nama yang paling dikenal Mandela-Nelson digunakan saat pemimpin Afrika Selatan itu mulai bersekolah.
Ini adalah praktik umum bagi guru untuk memberikan nama Kristen kepada muridnya.
Hal ini juga karena banyak guru tidak bisa mengucapkan nama asli anak-anak Afrika.
Nelson Mandela mendapatkan namanya karena kehendak gurunya yang sederhana.
Miss Mdingane, guru yang ingin membuat nama pemimpin masa depan itu lebih mudah diucapkan dan diingat para penjajah Afrika Selatan, negeri Britania.
BACA JUGA:Konyol, Israel Tembak Jatuh Drone Rusia yang Ternyata Buatan Israel Sendiri