Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Mengapa Mobil ‘Zaman Now’ Mudah Ringsek Jika Tabrakan

By Mentari DP, Rabu, 18 Juli 2018 | 08:45 WIB

Intisari-Online.com - Ada anggapan di masyarakat otomotif Indonesia, menganggap kalau bodi mobil terbaru yang dipasarkan lebih ringkih alias mudah rusak.

Kondisi ini dianggap benar oleh sebagian pihak dan sebaliknya.

Bila diperhatikan dengan seksama, mobil-mobil generasi terbaru acapkali lebih mudah hancur pada bagian depan, saat terjadi tabrakan.

Kondisi ini berbeda dengan mobil lawas yang relatif dianggap lebih tahan benturan.

Baca juga: Dari Kulit Katak hingga Ikan Busuk, Inilah 5 Makanan 'Menjijikkan' di Thailand, Berani Coba?

Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno, menjelaskan, bagian depan mobil zaman now sengaja diciptakan lebih mudah hancur, karena demi melindungi keselamatan pejalan kaki (pedestrian) ketika terjadi kecelakaan.

Menurut Mukiat, penggunaan teknologi yang aman bagi pedestrian kini semakin menjadi tuntutan yang mesti dipenuhi oleh produsen mobil.

Jadi, material yang biasa digunakan pada bemper bukan lagi baja. Tetapi sudah memanfaatkan bahan plastik berkualitas tinggi.

"Kalau zaman dulu ketika mobil tabrakan, mobilnya tidak kenapa-kenapa pasti dianggap aman. Kalau sekarang tidak begitu. Mobilnya boleh hancur yang penting orangnya aman," kata Mukiat saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu, General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor, Dadi Hendriadi menyebut, mobil-mobil masa kini banyak yang sudah menggunakan teknologi crumple zone (zona benturan).

Crumple zone umumnya ditempatkan di depan dan belakang kendaraan yang dirancang untuk menyerap energi saat terjadinya tabrakan. 

Baca juga: Seberapa Sering Wanita Harus Mengganti Pembalut Agar Bebas dari Risiko Infeksi?

Penggunaan teknologi crumple zone tidak hanya untuk melindungi pejalan kaki, tapi juga penumpang di dalam kabin.