Find Us On Social Media :

Kenali dan Deteksi Dini Kanker pada Anak untuk Memperbesar Penyembuhan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 Juli 2018 | 18:15 WIB

Gen yang didapat sejak lahir ini lalu menyebabkan pertumbuhan sel pada retina (belakang mata) mengganas. Bisa terjadi pada salah satu, atau kedua belah mata sekaligus.

Tak ada keluhan spesifik dari penderita kanker mata stadium dini. Bahkan, gejala kebutaan pun tak dirasakan. Hanya, jika sudah mulai menonjol atau menyebar ke otak atau kantung mata, baru menimbulkan benjolan dan keluhan.

Seperti mulai merasa sakit kepala, mual, muntah, hingga hilangnya penglihatan. Jika memungkinkan, upaya penyembuhan dapat dilakukan pengangkatan kanker, yang dilanjutkan dengan kemoterapi.

Baca juga: Fight, Pray, Hope: Kisah Dokter Spesialis Kanker Anak yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Penderita Kanker

Tumor otak

Kanker yang juga bisa diketemukan pada anak-anak adalah tumor otak jenis jinak. Namun, pada umumnya diketemukan ketika sang anak menjelang remaja.

Diawali keabnormalan sel yang terjadi, sehingga menimbulkan pertumbuhan jaringan abnormal dalam otak.

Lama kelamaan jaringan ini menimbulkan tekanan intrakranial atau tekanan di dalam tempurung otak yang berlebih. Sehingga, menimbulkan gejala klinis seperti sakit kepala, muntah (dengan ciri khas, muntah menyemprot), gangguan kemampuan berjalan, kejang, lumpuh, penurunan kesadaran, hingga gangguan kepribadian.

Idealnya, tumor ini memang perlu diangkat. Namun, oleh karena letaknya di dalam tempurung kepala dan berkaitan dengan banyak syaraf dan fungsi otak sehingga, menurut Djajadiman, risiko upaya penyembuhan akan sama besar dengan risiko kematian oleh kanker itu sendiri.

Baca juga: Hati-hati! Hampir Mirip Flu, Inilah Ciri Kanker Tiroid yang Sering Tidak Disadari

Tumor ginjal

Tumor ginjal atau tumor wilms, atau nefroblastoma juga merupakan kanker yang bisa diketemukan pada anak-anakdi kisaran usia 3,5 tahun. Yaitu terjadinya pertumbuhan sel yang mengganas di dalam ginjal.