Pembahasan Hoax di Media Sosial Antara Pemerintah Indonesia dan Facebook Tertunda

Hery Prasetyo

Penulis

Mark Zuckerberg dan Presiden Jokowi.

Intisari-Online.com - Rencana pembahasan hoax di media sosial antara Pemerintah Indonesia dengan Facebook tertunda. Pada awalnya, pertemuan itu dijadwalkan akhir Januari 2017. Namun, karena ada sesuatu di pihak Facebook, terpaksa dilakukan penundaan.

Sebelum pertemuan dilaksanakan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan melangsungkan telekonferensi dengan pihak Facebook Asia Pasifik.

"Memang agak tertunda karena ada hal di Facebook-nya, tapi minggu depan saya video conference dulu sama Facebook Asia Pasifik. Setelah itu ketemu secara fisik," kata Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Sebelumnya, Rudiantara mengatakan bahwa pertemuan akan digelar akhir Januari 2017.

(3 Langkah Menebus Dosa karena Menyebarkan Hoax)

Rudiantara mengatakan, secara umum akan dibicarakan terkait kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Facebook. Terutama untuk menghindarkan konten negatif di media sosial.

Ia meyakini fenomena penyebaran informasi hoax yang kini marak di tanah air juga menjadi perhatian Facebook.

Sebab, Indonesia menyumbangkan pasar yang cukup besar sebagai pengguna sosial media, khususnya Facebook.

(Turn Back Hoax: Saatnya Perang dengan Hoax)

"(Pertemuan terutama membahas) bagaimana kita melakukan penapisan untuk menghindarkan konten negatif dan ini juga jadi concern Facebook," tuturnya.

Namun, ia meluruskan bahwa pertemuan bukan dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

"Bukan CEO. Pertemuan dengan Facebook dari Asia Pasifik. Cukup Asia Pasifik karena Asia Pasifik banyak negara lain," kata Rudiantara.

Artikel Terkait