Penulis
Intisari-Online.com – Masakan ini cukup sederhana. Namun ketika disantap rasanya begitu sedap dan segar. Lagi pula, harganya murah. Itulah tipat kuah. Kalau kita menyantapnya di WarungTresni, keramahan penjualnya akan menambah nikmat si tipat kuah.
--
Kebangkrutan toko elektronik miliknya, ternyata mengubah nasib Putu Indrawan, pemilik Warung Tresni. Mantan pemain gitar Harley Angels, band rock ternama di Bali tahun 1980-an, itu beralih menjual dua masakan andalan kampung halamannya di Mengwi, bubur bali dan tipat kuah. Kini warung di kawasan Renon Denpasar yang berdiri sejak tahun 2000 itu menjadi salah satu tujuan penikmat kuliner Bali.
Masakan utama warung ini tetap tidak berubah sejak berdiri, tipat kuah. Inilah masakan yang paling banyak dicari pembeli selain bubur bali dan nasi campur.
Selain diperoleh dari gurihnya kaldu ayam, kesegaran tipat kuah juga didapat dari bumbu base genep sebagai bumbu utama. Base genep, kadang-kadang disebut basegede, merujuk pada lengkapnya bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bumbu ini. Semua bahan bumbu seperti cabai merah, daun serai, kencur, daun salam, bongkot, daun jeruk, dan semacamnya dirajang kemudian dimasukkan dalam kuah.
Bukan hanya segar dengan rasa berlimpah, tipat kuah di warung ini juga murah meriah. Satu porsi tipat kuah hanya Rp 10.000,-. Untuk ukuran perut orang Indonesia, satu porsi sudah lebih dari cukup.
Ada pula masakan jajanan bali sebagai makanan penutup atau sekadar cemilan jika ingin bersantai di warung ini. Maklum, suasana warung ini memang sangat mendukung untuk tempat nongkrong berlama-lama. Pohon-pohon yang agak rindang meneduhkan warung. Kalau beruntung, malah ada iringan musikrock ataupun blues dari Indrawan dan teman-temannya yang sedang reuni untuk ngejam. Makin lengkap jika musik itu ditemani kopi bali atau segarnya es daluman, minuman andalan sekaligus paling cepat habis di warung ini.
Warung Tresni: Jln. Drupadi No 54, Renon, Denpasar
Warung Krisna: Jln. Kutat Lestari No. 4, Sanur Kauh, Denpasar