Uap air yang keluar ketika mengeluarkan napas mencapai 11 kali lebih banyak dibandingkan dengan udara yang dihisap ketika menarik napas. Jadi, dalam ruangan yang ventilasinya kurang, udara akan makin bertambah lembab, bertambah CO2, dan berkurang oksigennya, sehingga badan menjadi sangat lemah, penyakit pun merajalela.
Untuk mengatasinya, ruangan tidak ber-AC haruslah selalu terbuka agar udara segar dari luar bisa masuk. Kipas angin tidak ada gunanya kalau tidak ada udara segar dari luar yang masuk ke dalam ruangan. Hindari asap rokok yang mengandung banyak monoksida yang tidak dapat dibersihkan oleh AC dan mengalahkan oksigen masuk ke dalam sel darah.
Jadi, tinggal pilih, mau penyelesaian jangka pendek atau jangka panjang? (H. Mohammad Hadad)