Find Us On Social Media :

Berita Palsu Sebabkan Kematian dan Bangkitnya Virus Berbahaya, WhatsApp Luncurkan Fitur Baru untuk Menangkalnya

By Afif Khoirul M, Senin, 16 Juli 2018 | 09:45 WIB

Intisari-online.com - Baru-baru ini WhatsApp dikabarkan tengah menguji fitur terbarunya dengan harapan meningkatkan kesadaran tentang persebaran berita palsu.

Hal ini dipicu oleh beberapa kasus berbahaya yang muncul berawal dari pesan WhatsApp.

Beberapa kasus kematian di India yang dikaitkan dengan rumor penculikan anak dan perdagangan anak yang diduga berawal dari pesan WhatsApp. 

Lalu di Brasil, berbagai laporan menunjukkan bahwa penyebaran informasi yang salah tentang vaksin demam kuning telah menyebabkan munculnya kembali penyakit ini dalam jumlah yang tak terduga.

Baca Juga : Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'

Baca Juga : Sempat Beredar dan Banyak yang Percaya, Trik Intrenet Gratis Ini Ternyata Hanyalah Hoax

Hal ini membuat WhatsApp meluncurkan fitur ini, demi mengekang kesalahan informasi yang menyebar di WhatsApp.

Sistem kerja fitur ini setiap pesan yang diteruskan sekarang akan diberi label dengan 'Teruskan' di bagian atas.

Dengan kata lain pesan yang tidak dibuat langsung oleh penulis akan terlihat dengan jelas.

Hal ini juga bertujuan untuk mengklarifikasi ketika kata-kata dalam kotak pesan bukan dari pengirim.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Akui Sebar Berita Hoax: Begini Cara Mengenali Berita Palsu alias 'Hoax'!

Rupanya, label tidak hanya dapat menerapkan teks tetapi juga untuk gambar, video, dan pesan audio.

Pada postingan blog yang mengumumkan fitur baru, WhatsApp berkata: "Konteks ekstra ini akan membantu membuat satu-satu dan obrolan grup lebih mudah diikuti."