Find Us On Social Media :

Star Syndrome, Penyakit Tak Terlihat yang Bisa Menjatuhkan Mentalitas Juga Karier Pemain Sepakbola

By Afif Khoirul M, Minggu, 15 Juli 2018 | 15:00 WIB

Intisari-online.com - Seorang pemain sepakbola dengan kemampuan olah bola di atas rata-rata tentu akan mendapat pujian setinggi langit dari para penggemar.

Namun ketika kemampuan dan skil tinggi yang tidak dibarengi dengan prestasi yang gemilang terkadang akan menjadi senjata makan tuan.

Hal itulah yang mungkin hingga kini menjadi permasalahan bagi pemain berbakat yang tiba-tiba kebintangannya meredup.

Padahal sebelumnya banyak pujian dari berbagai khalayak, entah suporter atau media yang mengiring opini publik ke ranah yang lebih luas.

Baca Juga : Kenapa Pemain Sepak Bola Meludahkan Kembali Minumannya saat Bertanding?

Baca Juga : Lelah Setelah Berolah Raga? Konsumsi 5 Makanan Sehat Ini agar Stamina Tetap Terjaga

Fenomena serupa mungkin kerap sekali terjadi di Indonesia, ketika beberapa nama pemain Indonesia dianggap calon bintang dan digadang-gadang akan menjadi pemain yang berjaya.

Namun, seiring waktu berjalan, setelah pujian-pujian mulai meredup karier beberapa pemain ini juga ikut meredup.

Hal itulah yang disebut sebagai Star Syndrome, di mana sebuah kondisi seseorang yang terlalu asyik dengan popularitasnya sehingga lupa pada ekspektasi publik yang harus dipenuhi.

Star Syndrome biasa di alami oleh orang yang menjadi publik figur seperti pemain sepakbola, artis, hingga pejabat.

Baca Juga : Piala Dunia Bisa Bikin Orang-orang Tiba-tiba Kecanduan Sepak Bola, Ini Penjelasannya

Star Syndrome awalnya hanya akan membuat seseorang menjadi lebih kompetitif namun ada kecenderungan destruktif.

Kerugian ini biasanya sangat terasa di dalam dunia sepak bola, ketika ada satu nama yang di bintangkan dan dipuja setinggi langit.