Find Us On Social Media :

Agar Dapur Tetap Mengepul, Hampir Seluruh Penduduk Desa di Nepal Ini Telah Menjual Salah Satu Ginjal Mereka

By Intisari Online, Minggu, 15 Juli 2018 | 09:15 WIB

Intisari-Online.com - Ini adalah kisah tentang desa Hokse.

Di desa yang terletak di Nepal ini, hampir seluruh penduduknya telah menjual salah satu ginjalnya.

Oleh sebab itu, desa ini disebut dengan “Kidney Valley” alias “Lembah Ginjal”.

Pangkalnya, tak lain dan tidak bukan, kemiskinan. Mereka rela menjual salah satu organ paling pentingnya agar dapur tetap mengepul.

Baca juga: Kurangi Risiko Banjir, Pemerintah Nepal Menguras Danau Glasial di Kaki Gunung Everest

Broker organ manusia secara teratur mengunjungi desa dan meyakinkan pendudukan yang miskin untuk menjual salah satu ginjalnya.

Mereka, para broker itu, menggunakan pelbagai cara untuk meyakinkan mereka supaya mau pergi ke India melakukan operasi pengambilan ginjal.

Para broker itu mengatakan kepada para penduduk bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.

Tak berhenti sampai situ, mereka juga menambahi, bahwa ginjal akan tumbuh kembali setelah beberapa saat.

Untuk setiap ginjal, para broker itu biasa menebusnya seharga 2.00 dolar (sekitar Rp28,6 juta).

“Selama 10 tahun orang datang ke desa kami mencoba meyakinkan kami untuk menjual ginjal kami, tapi saya selalu bilang tidak,” kata Geetha.

Tapi seiring bertambahnya keluarganya, ia tetap ingin menyediakan rumah yang lebih layak.

“Saya selalu ingin rumah saya sendiri dan sebidang tanah, dan dengan anak-anak lagi, saya benar-benar membutuhkannya.”