Penulis
Intisari-Online.com – Perkenalkan, Milly, anjing Chihuahua milik Vanessa Semler milik dari Puerto Rico.
Milly yang berusia 6 tahun itu bukanlah anjing Chihuahua biasa.
Pada 2012, anjing berwarna hitam dan cokelat ini mendapat gelar Anjing Hidup Terkecil di Dunia dari Guinness Book of Records.
Hingga ilmuwan di Seoul, Korea Selatan, ingin tahu apa yang membuat tubuhnya begitu kecil.
Baca juga:Remaja Ini Terpaksa Melahirkan di Jalan Setelah Diusir Orangtua dan Ditolak RS
Itu sebabnya, ilmuwan dari Sooam Biotech Research Foundation itu mendekati pemilik Milly.
Untuk diketahui, Sooam Biotech Research Foundation telah menciptakan hewan kloning sejak 2006.
Nah, ilmuwan di sana ingin sekali memperbanyak atau mengkloning Milly yang bejulukan Milly si Ajaib atau Miracle Milly.
Mereka ingin memecahkan misteri genetika yang membuat anjing itu jadi spesial.
Setelah Vanessa setuju, Milly menjalani prosedur pengkloningan.
Bayi pertama dari Milly lahir pada Agustus 2017.
Setelah itu Milly kloning semakin banyak, tepatnya menjadi 49 ekor kembaran identik Milly.
Baca juga:Dibuat Kecewa, Benny Moerdani Pernah Banting Baret Merah Kebanggaan Kopassus di Hadapan KomandannyaMengenal Vajra, Senjata Perang Kuno yang Konon Mampu Keluarkan Petir
Itu sebabnya, Guinness Book of Records memberi Milly gelar sebagai ‘Anjing dengan Kloning Paling Banyak di Dunia’.
Kini ada 11 kloningan Milly yang tinggal bersama anjing itu di keluarga Vanesa Semler di Kissimmee, Florida, Amerika Serikat.
Semua anjing kloning itu punya nama dengan huruf M.
Mereka adalah Mally, Melly, Molly, Mumu, Mila, Mary, Mimi, Moni, Mini, Mela, dan Mulan.
Vanessa bilang, Milly dan para kloningnya punya kepribadian dan penampilan yang sama persis.
Hanya saja ada beberapa kloning itu yang punya tubuh lebih besar dari aslinya.
Sejak Sooam mulai mengkloning Milly, sudah ada 37 ekor anjing kloningan terkecil di dunia itu.
“Ide awalnya membuat 10 kloning Milly, 9 untuk penelitian dan 1 untuk kami, tetapi mereka memutuskan untuk mengkloning lebih banyak,” kata Vanessa Semler kepada Caters News Agency.
Ia menambahkan, Milly dipilih karena menjadi anjing terkecil di dunia.
Para ilmuwan ingin menemukan mengapa Milly begitu kecil dan mereka mempelajari genetikanya.
Semua kloningan Milly serupa, tetapi tidak persis karena perbedaan ukuran.
“Mereka manis dan menyenangkan, tetapi Milly adalah unik, walaupun punya mata dan pola bulunya sama. Aku berpendapat kita tidak pernah bisa memproduksi seperti Milly,” kata Vanessa kembali.
Dilansir dari Oddity Cental, ilmuwan di Sooam kini berencana bekerja sama dengan spesialis di Beijing Genomics Institute.
Mereka ingin mengkarakteristikkan genetika dan faktor epi-genetik dari kloning Milly dan Milly yang asli.
Baca juga: