Penulis
Intisari-Online.com - Seorang remaja usia 19 tahun tewas terjatuh dari lantai dua gedung sekolahnya.
Yang menyedihkan, ia didorong oleh seorang instruktur dalam sebuah latihan menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran.
Dilansir dari The Times of India, remaja itu diidentifikasi bernama N. Logeswari.
Ia adalah pelajar kelas dua di Kovai Kalaimagal College or Arts and Science di Narasipuram, Coimbatore, India.
Ia berasal dari desa di dekat Alandurai.
Video acara pelatihan yang membawa maut bagi remaja itu beredar di dunia maya, sejak Kamis (12/7).
Baca juga:Gara-gara Hoaks, 20 Orang di India Tewas Dihakimi Massa dalam Dua Bulan Terakhir
Video itu langsung menjadi viral dan mengundang kemarahan banyak warganet.
Dalam video terlihat sebuah latihan menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran di sekolah bertingkat.
Tampak Lokeshwari berada di bingkai bangunan bersama seorang instrukturnya.
Ia terlihat enggan untuk melompat, tetapi seorang instruktur terlihat mendesaknya berulang kali, hingga akhirnya didorong.
Sementara kerumunan pelajar lainnya bersiap di bawah sambil merentangkan sebuah jaring untuk ‘menangkap’ tubuhnya.
Namun, mereka hanya bisa melihat gadis tersebut terbentur kepalanya dengan keras saat jatuh dengan janggal, kemudian terhempas ke tanah.
Lokeshwari segera dilarikan ke sebuah rumah sakit, namun ia dinyatakan meninggal saat tiba di sana.
Ia mengalami luka fatal pada bagian leher dan kepalanya karena membentur bingkai penahan sinar matahari di lantai satu gedung.
Dilansir dari MailOnline, sekolah tengah mengatur seorang instruktur bernama R. Arumugham, untuk memberikan pelatihan pada 20 pelajar.
Baca juga:Fakta Muhammad Ali, Petinju Besar yang Membuat Mike Tyson Membalaskan Kemarahan untuknya
Mereka dilatih untuk menyelamatkan diri dari kebakaran dan meloloskan diri lewat jendela.
Dilaporkan, R. Arumugham meminta sukarelawan untuk ambil bagian dalam pelatihan tersebut.
“Gadis itu bilang ia tertarik melompat dari lantai dua, tetapi kemudian mundur. Jadi ia disuruh kembali oleh instruktur,” kata seorang pelajar kepada The Times of India.
Pelajar itu menambahkan, gadis itu merasa yakin dan bilang kepada instruktur bahwa ia akan melompat.
Ternyata, saat ia berada di bingkai penghalang sinar matahari di lantai dua, ia menjadi ketakutan dan enggan melompat.
“Namun, instruktur tetap mendesaknya dan akhirnya ia didorong,” kata pelajar yang tidak disebutkan namanya itu.
Kepolisian setempat menahan instrukur pelatihan dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Polisi memeriksa kasus itu dan menginterogasi orang yang mengatur pelatihan, yaitu kepala sekolah L. Mala, serta menahan instrukturnya, R. Arumugham.